Galadriel merupakan puteri dari Finarfin, putra Finwe. Dia lahir di Valinor, negeri hijau para Valar, pada kurun waktu yang dikenal dengan istilah Tahun Pohon. Dia merupakan peri wanita paling cantik di antara semua keturunan Finwe; rambutnya berkilau keemasan seolah memancarkan sinar Pohon Laurelin, pohon cahaya Valinor. Galadriel hadir diperkumpulan kaum peri Noldor ketika Feanor memberikan pidatonya mengajak kaum Noldor mengejar Melkor atau Morgoth ke Middle earth untuk merebut kembali permata Silmaril dan membalaskan dendam atas kematian Finwe. Tidak ada sumpah yang dia ucapkan saat itu, tapi cerita mengenai Middle-earth menarik perhatiannya. Wilayah-wilayah dan tanah-tanah middle-earth yang menghampar luas dan kosong. Di hatinya terbersit keinginan untuk memiliki kerajaan sendiri di negeri tersebut. Galadrielpun
memutuskan ikut pergi bersama Noldor lainnya ke Middle-earth meskipun tanpa restu dari Valar.
Dalam penyeberangan ke Middle-earth tepatnya di daratan es Araman, kelompok Noldor yang berada di bawah pimpinan Fingolfin dan putera Finarfin ditinggalkan oleh Feanor dengan membakar kapal yang akan menjemput mereka kembali. Galadriel bersama paman dan sepupunya memimpin para Noldor yang ditinggalkan melewati daratan es yang dingin dan beku, berjalan kaki menuju Middle-earth. Di Middle-earth, dia tinggal di Doriath, belajar pengetahuan dan kebijaksanaan dari Melian sang Maia, istri raja Thingol. Akan tetapi Galadriel tidak menceritakan pada mereka kejadian yang menimpa Noldor selama perjalanan termasuk perang saudara di Alqualonde. Ketika Morgoth dikalahkan pada akhir zaman pertama, Galadriel menolak tawaran Valar untuk kembali ke Valinor.
Dia dan suaminya, Celeborn, pindah ke Lindon, di mana ia memimpin sekelompok peri dan sebagai bagian dari kerajaan Gil-Galad. Kemudian mereka pindah ke wilayah timur dan mendirikan kerajaan Eregion. Pada masa inilah, Celebrimbor, atas bujukan Annatar yang merupakan Sauron yang menyamar, menempa tiga cincin peri dan cincin-cincin sakti lainnya. Nenya, cincin air, diberikan kepada Galadriel. Untuk menjaga cincin itu dari pengaruh Sauron, Galadriel menyeberangi Pegunungan Berkabut (Misty Mountain) dan pindah ke Lothlorien melalui bekas tambang Khazad-dum atau Moria. Di Lothlorien atau Lorien, dia dan suaminya menjadi raja dan ratu bagi para peri Noldor serta peri sindar dan silvan di hutan itu. Tempat ini menjadi kediaman kaum peri yang paling indah pada zaman ketiga.
Pada abad ketiga, Galadriel pergi ke Rivendell mengunjungi putrinya, Celebrian, yang merupakan istri Elrond. Bersama dengan penjaga Middle-earth lainnya, Galadriel mendirikan Dewan Putih (White Council) dimana ia mengerahkan seluruh kekuatan dan kemampuannya untuk melawan Sauron yang kini telah kembali. Bersama dengan anggota lainnya, Elrond, Gandalf dan Saruman, dia berhasil mengusir Sauron beserta balatentaranya dari reruntuhan benteng Dol-Guldur dan membebaskan Mirkwood.
Ketika sembilan sekawan pembawa cincin singgah di Lorien, Galadriel menawarkan kepada Frodo untuk mengintip ke dalam cerminnya melihat hal-hal yang telah, sedang, dan akan terjadi. Frodo menawarkan kepada Galadriel Cincin Utama yang dibawanya. Meskipun sangat tergoda untuk memilikinya, Galadriel berhasil menolak cincin tersebut. Galadriel melepas kepergian sembilan sekawan pembawa cincin melanjutkan perjalanan mereka dari Lorien dengan memberikan mereka hadiah. Aragorn dihadiahi Elessar, batu permata hijau, yang bisa menyembuhkan. Frodo dihadiahi tabung Galadriel, untuk digunakan dalam kegelapan.
Tiga minggu setelah keberangkatan sembilan sekawan, hutan Lorien mendapat serangan pasukan Orc Sauron dari Dol-guldur, yang kembali menduduki benteng tersebut. Serangan itu tidak membuahkan hasil karena kesaktian dan kekuatan Galadriel tidak mudah begitu saja dikalahkan. Bahkan dengan kekuatannya, ia bisa membaca pikiran sang Penguasa Kegelapan sementara Sauron sang Penguasa Kegelapan tak bisa membaca pikirannya. Meski pasukan Sauron berhasil dipukul mundur, hutan Lorien rusak parah karena serangan itu. Ketika Sauron telah dikalahkan, ia bersama Thranduil, raja Mirkwood, memimpin pasukan kaum Peri menghancurkan Dol-guldur. Dengan kekuatannya, Galadriel meratakan Dol-guldur dan membongkar benteng tersebut hingga ke fondasi-fondasinya. Pada akhir abad ke tiga setelah pernikahan cucunya, Arwen, dengan Aragorn, Galadriel pergi berlayar ke barat menuju Valinor, tanah kelahirannya dan mendapat ampunan Valar atas berhasilnya ia menolak cincin utama dan menjaga Middle-earth dari kekuatan Sauron.
0 comments:
Post a Comment