Penyihir merupakan padanan dari kata Istar dalam bahasa Quenya, bahasa Peri kuno,: para istari atau penyihir ini merupakan orde yang memiliki banyak pengetahuan tentang sejarah dan seluk-beluk Arda. Mereka hanya muncul di Middle-earth pada zaman ketiga, dan tak ada tahu siapa mereka sebenarnya dan darimana mereka datang selain Elrond, Cirdan, dan Galadriel. Mereka pertama kali muncul di Middle-earth pada tahun 1000 zaman ketiga. Pada mulanya, keberadaan mereka tidak terlalu diperhatikan dan mereka juga jarang menonjolkan diri di antara anak-anak Iluvatar. Akan tetapi, ketika bayang-bayang kegelapan Sauron kembali muncul, mereka semakin bergerak aktif dan berusaha melawan ancaman kegelapan serta menyadarkan Manusia dan Peri akan bahaya yang akan mereka hadapi. Desas-desus mengenai para penyihir ini mulai mendapatkan perhatian dari manusia ketika kaum manusia menyadari wujud para penyihir tetap sama meski bertahun-tahun berlalu. Oleh karena itulah, manusia menganggap para istari sebagai salah satu dari golongan Kaum Peri.
Namun mereka bukanlah kaum peri. Mereka datang dari Seberang Samudera Barat, Valinor, kedatangan mereka ini pada mulanya hanya diketahui oleh Cirdan, Penguasa Grey Haven, pelabuhan middle-earth, yang menyambut kedatangan mereka dari pantai barat. Mereka adalah utusan dari Penguasa Barat, Valar, yang masih berkuasa atas Middle-earth, dan ketika bayang kegelapan Sauron kembali muncul, mereka berusaha untuk melawannya. Atas restu dari Eru Iluvatar, mereka mengirim anggota dari kaum mereka sendiri, Ainur, tetapi dibalut oleh daging manusia, dan juga terikat dengan rasa takut dan kesakitan, bisa lapar dan haus serta terbunuh, akan tetapi wujud asli mereka kekal abadi. Utusan mereka ini dilarang untuk menunjukkan wujud dan kekuatan asli mereka, ataupun menakuti manusia dan peri dengan kekuatan asli mereka. Mereka datang dalam wujud lemah dan rendah diri, tugas mereka hanyalah untuk menasihati dan membujuk Manusia dan Peri melakukan kebajikan, dan menyatukan mereka dalam cinta dan kasih untuk melawan Sauron.
Jumlah dari para penyihir ini tidaklah diketahui; akan tetapi mereka yang datang ke Utara Middle-earth berjumlah lima orang. Yang pertama datang penyihir dengan wujud agung dan berambut seperti bulu gagak dan bersuara merdu, dan dia berbalut pakaian putih; dia memiliki keterampilan dalam kriya dan dipandang sebagai pimpinan dari Orde tersebut. Selain penyihir putih, datang juga tiga lainnya: dua berbalut pakaian biru dan satu lagi coklat. Yang terakhir muncul adalah sesosok penyihir yang tampak paling pendek di antara mereka dan tampak lebih tua, berambut dan berpakaian kelabu serta bertopang pada sebuah tongkat.
Sebagaimana diceritakan, Saruman sang penyihir putih merupakan Istari yang pertama kali muncul di Pesisir pantai Middle-earth dan merupakan pemimpin dari Istari yang dikirim Valar ke Middle-earth. Penyihir putih tersebut dijuluki oleh kaum peri sebagai Curunir, Ahli Kriya, dalam bahasa Manusia utara dia dikenal dengan nama Saruman. Setelah berkelana keseluruh wilayah Middle-earth, dia datang ke kerajaan Gondor dan berdiam di sana lalu pindah ke Isengard. Dalam wujud aslinya sebagai Maia di Valinor, ia memiliki nama Curumo dan merupakan Maia yang melayani Vala Aule dan dia diutus oleh Vala Aule ke Middle-earth. Saruman si Putih gagal dalam mengemban tugasnya menggerakkan bangsa Middle-earth melawan Sauron, dia menjadi sombong dan terpikat oleh kekuatan yang dia miliki untuk mengalahkan Sauron merebut Cincin Utam darinya, tetapi dia diperangkan oleh kekuatan gelap tersebut yang lebih kuat darinya. Pada akhir hidupnya, Curunir dicampakkan dan terbunuh dibawah tangan budaknya; jiwanya tidak diterima dan berkelana ke sepanjang tempat dan terkutuk, tak pernah lagi jiwa itu akan kembali ke Middle-earth meski dalam wujud halus maupun jasadi.
Yang terakhir datang ke Middle-earth adalah Olorin sang Maia. Dia diutus oleh Vala Manwe, Raja Valar dan Alam Semesta. Pada mulanya, Olorin menolak akan tugas yang diembankan kepadanya ini karena dia menganggap dirinya terlalu lemah untuk tugas ini dan dia takut pada Sauron. Kemudia Manwe menjawab atas alasan itulah kenapa dia harus pergi ke Middle-earth. Di Valinor, Olorin tinggal di Kebun Lorien dan merupakan Maia pelayan Niena, dari Vala Niena dia belajara rasa cinta kasih dan kebijaksanaan. Dalam tulisan lain, Tolkien menulis Olorin merupakan Penasihat Vala Irmo. Di Valinor, dia sangat mengasihi para Eldar dan sering berjalan di antara mereka dengan wujud tersembunyi. Pada mulanya kedatangan Olorin atau Gandalf, begitu ia dinamai di Middle-earth, dianggap sebagai kedatangan Manwe sendiri di Midle-earth. Akan tetapi, Mnawe tidak akan turun dari tahta tingginya hingga menjelang Dagor Dagorath, perang akhir zaman, ketika Melkor kembali. Untuk mengalahkan Melkor, Manwe mengirim Maia Eonwe begitupun untuk mengalahkan Sauron dia mengirim Maia lainnya.
Diantara kaum Peri dia dinamai Mithrandir, Pengelana Kelabu, karena dia tidak memiliki tempat kediaman, dan tidak mengumpulkan kekayaan maupun pengikut, namun selalu berkelana di Middle-earth dari Gondor hingga ke Angmar dan dari Lindon ke Lorien. Pada saat kedatangannya di Grey Haven, Cirdan memberinya cincin Narya. Dia sering bepergian jauh tanpa lelah berjalan kaki bertopang pada tongkatnya, oleh karenanya Manusia Utara menamainya Gandalf ‘Peri Bertongkat’. Karena mengangap dia merupakan salah satu dari bangsa peri, karena dia sering memperlihatkan keajaiban di antara mereka. Mithrandir bersahabat erat dengan kaum peri. Dia juga dikenal dengan Tharkun oleh kaum kurcaci, di wilayah selatan dia diberi nama Incanus. Ketika Sauron bangkit kembali, Gandalf menunjukkan kekuatannya dan menjadi pemimpin perlawanan terhadap Sauron yang pada akhirnya beroleh kemenangan. Tapi menjelang akhir tugasnya ini, dia terbunuh, dibunuh oleh Balrog Moria, dan dikirin kembali tapi kali ini dibaluti pakain putih dan bergemilang laksana nyala api. Ketika semuanya usai dan Bayang Kegelapan Sauron telah dimusnahkan, Olorin pergi melayari samudera pulang ke negerinya di Valinor.
Radagast si coklat merupakan salah seorang istari yang juga datang ke Middle-earth. Dia merupakan Maia Aiwendil. Dia datang dalam rombongan Curumo (Saruman) atas permintaan Yavana, Istri Aule, Vala yang mengutus Curumo. Dalam tugasnyaini, Radagast terpikat oleh banyak binatang liar dan burung di Middle-earth dan melupakan Peri dan Manusia. Ia menghabiskan banyak waktunya bersama hewan liar, karena itu ia mendapat nama Radagast yang dalam bahasa Numenor berarti “penjinak binatang”. Alasan Yavanna memilih Aiwendil karena keinginannya untuk menjaga makhluk liar dan hutan ciptaan sang Vala. Dengan demikian, Radagast sebenarnya tidak meninggalkan tugas utamanya mengingat dia dipilih oleh Yavanna, yang merupakan Vala pencipta belantara beserta isinya, kemungkinan dengan tujuan untuk menjaga hutan dari kungkungan bayang kegelapan Sauron.
Dua penyihir lagi berbalut pakaian biru. Tidak banyak yang diketahui mengenai penyihir biru ini. Mereka merupakan Maia Alatar dan Pallando dan diutus oleh Vala Orome. Setelah kedatangan mereka ke Middle-earth, Alatar dan Pallando pergi ke Timur bersama Saruman tetapi mereka tidak ikut kembali ke barat dan tetap berdiam di timur. Tidak diketahui apakah kedua penyihir ini ikut jatuh kedalam kegelapan atau tetap memenuhi tugasnya.
0 comments:
Post a Comment