Monday, July 7, 2014

Noldor adalah salah suku dari kaum peri dalam novel-novel karangan Tolkien, Lord of the Ring, The Hobbit, dan Silmarillion. Peri Noldor yang juga disebut sebagai Peri Tinggi (High Elves). Kaum peri Noldor merupakan kaum peri yang memiliki peran penting dalam peristiwa-peristiwa di middle earth. Pada mulanya mereka menetap di Valinor, tetapi pada awal abad pertama mereka pindah ke middle earth untuk merebut kembali permata silmaril dari Melkor. Para petinggi peri Noldor sendiri terbagi atas tiga keluarga kebangsawanan yang diturunkan dari tiga orang pangeran Noldor sebagai berikut.
Finwë

Finwë adalah raja tertinggi kaum peri bangsa Noldor di Alam berkah Valinor. Istananya berada di Tirion, menara peri di bukit Tuna Eldamar, kota kaum peri di Valinor.  Finwë memiliki dua orang istri darimana keturunan bangsawan peri bangsa Noldor di turunkan. Istri pertamanya adalah Míriel Serindë. Míriel mengalami kesulitan dalam melahirkan puteranya Fëanor, sehingga setelah melahirkan dia memilih untuk meninggalkan dunia dan pergi diberistirahat di Balairung Mandos, aula peristirahat ruh-ruh peri yang telah mati. Sepeninggal Míriel, Finwë kembali menikah dengan salah seorang peri bangsa Vanyar bernama Indis atas desakan Manwë, raja Valar. Dari pernikahan itu, dia mempunyai dua orang putera yaitu Fingolfin, dan Finarfin. Dari ketiga puteranya itulah, Fëanor, Fingolfin, dan Finarfin, bangsawan Kaum Peri Noldor diturunkan yang menduduki negeri-negeri di Middle-Earth. Finwë meninggal dibunuh oleh Melkor ketika dia merebut Permata Silmaril yang dititipkan oleh Fëanor kepadanya. Sepeninggalnya, kaum peri Noldor terpecah belah. Sebagian dari mereka pergi bersama Fëanor ke Middle-Earth mengejar Melkor untuk merebut kembali Permata Silmaril yang telah dia curi, sebagian lagi tetap berada di Valinor karena takut dan patuh pada perintah Valar, kaum peri Noldor yang tinggal di Valinor di kuasai oleh putera ketiga Finwë, Finarfin.

Fëanor

Fëanor adalah putera sulung Finwë dari istrinya Míriel dan pewaris tahta Noldor. Dia memiliki tubuh yang jangkung, berwajah tampan, bermata terang dan rambut hitam seperti burung gagak. Dia adalah kaum peri Noldor yang paling cerdik dalam pikiran dan terampil dalam pekerjaan. Di usianya yang masih sangat muda, dia merancang aksara Fëanor yang digunakan oleh kaum peri selama tahun-tahun berikutnya. Dia merupakan Kaum Peri Noldor  yang merancang permata yang lebih terang dan indah dari apa yang dihasilkan bumi. Fëanor menikah dengan Nerdanel, puteri pengrajin terkenal kaum peri Noldor, Mahtan, dan dari mertuanya inilah dia banyak belajar tentang logam dan batu mulia. Salah satu karya Fëanor yang sangat termahsyur adalah tiga Permata Silmaril yang dia buat dari campuran cahaya Dua Pohon Valinor. Setelah dibebaskan dari hukumannya, Melkor mencuri Permata Silmaril dari Fëanor yang membuat dia sangat murka. Dalam murkanya, dia bersumpah dan menggerakkan kaum peri Noldor di Valinor untuk mengejar Melkor ke Middle-Earth meskipun tanpa restu dari Valar. Fëanor dibunuh oleh Balrog di depan gerbang Angband. Fëanor memiliki tujuh orang putera, Keluarga Bangsawan Fëanor (House of Fëanor), yaitu Maglor, Celegorm, Caranthir, Curufin, si kembar Amrod dan Amras, dan Celegorm.

Fingolfin

Fingolfin adalah putera pertama Finwë dari pernikahanya dengan Indis kaum peri Vanyar. Fingolfin sempat terlibat perseteruan dengan saudara tirinya, Fëanor, meskipun sebenarnya dia mengasihi saudara tirinya tersebut. Perseteruan terjadi karena hasutan Melkor yang menghasut Fëanor mengatakan padanya bahwa Fingolfin dan anak-anaknya berencana untuk merebut pewarisan tahta Finwë dari tangan Fëanor dan anak-anaknya. Sementara itu, kepada Finglolfin dia mengatakan bahwa sebenarnya putera Míriel sangat membencin Fingolfin dan saudaranya Finarfin. Karena kini dia telah menjadi termahsyur di antara kaum peri Noldor, maka tak lama lagi dia akan mengusir Fingolfin dan Finarfin dari istana Noldor. Desas-desus ini menyebar di antara peri-peri Noldor Valinor dan menyebabkan keresahan. Untuk meredam masalah ini, Finwë memanggil seluruh puteranya dan petinggi peri Noldor Valinor ke istananya. Fingolfin yang terlebih dahulu hadir di sidang itu berkata pada ayahnya, “sang raja, takkankah kau meredam kesombongan saudara kami, Curufinwë? Atas hak apa dia berbicara kepada kaum kita, seolah dia adalah raja? Engkaulah yang dulu kala berbicara dihadapan Quendi meminta mereka mematuhi perintah Valar ke Aman. Engkaulah yang memandu mereka melewati jalan-jalan berbahaya Middle-earth menuju cahaya terang Eldamar. Jika engkau tak dipatuhinya, setidaknya dua orang puteramu lainya akan mendengarkan kata-katamu? Fëanor datang di istana dan mendengar perkataan Fingolfin. Dia merasa murka dan menghunus pedangnya kepada Fingolfin menuduhnya merebut tahta dari tangannya. Akhirnya, perseteruan itu didamaikan oleh Valar dan disitu terungkaplah Melkor berada dibalik semua itu. Namun, setelah semenjak itu hubungan Fëanor dan anak-anaknya berlangsung kurang harmonis dengan Fingolfin dan Finarfin beserta keturunan mereka. Saat mereka mendarat di Middle-earth Fëanor membakar kapal yang akan digunakan untuk menjemput rombongan Fingolfin dan Finarfin yang terjebak di bukit es Araman. Fingolfin menjadi raja kaum peri Noldor di Middle-earth sepeninggal Fëanor. Fingolfin sendiri meninggal dunia di penjara Melkor ketika dia membantu Beren merebut Permata Silmaril dari tangan Melkor sebagai syarat untuk menikahi Luthien. Dari anak-anak Fingolfin terbentuklah keluarga bangsawan Fingolfin (House of Fingolfin): Fingon, Turon, dan Aredhel.

Finarfin

Finarfin adalah putera bungsu dan putera kedua Finwë dengan pernikahanya bersama Indis. Finarfin adalah yang paling bijak dari putera-putera Finwë. Dia adalah pangeran Noldor yang tidak menyetujui ide Fëanor untuk mengejar Melkor ke Middle-earth, akan tetapi dia tetap ikut pergi karena kasihnya kepada saudaranya Fingolfin. Finarfin meninggalkan rombongan Noldor ke Middle-earth dan kembali ke Eldamar ketika Mandos menyampaikan ramalannya tentang apa yang akan menimpa kaum Noldor yang berpaling ke Middle-earth dan tidak mengindahkan nasihat para Valar. Bersama peri-peri Noldor lainnya dia kembali ke Eldamar dan menjadi raja atas peri-peri Noldor yang masih tinggal di Valinor. Dari anak-anaknya, lahilah keluarga bangsawan Finarfin (House of Finarfin): Orodreth, Angrod, Aegnor dan Galadriel.

0 comments:

Post a Comment

Pengunjung Blog

Komentar Terbaru

My Blog Rank

SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Advertisement

Translate

Popular Posts

Visitors

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Followers