Dewa Dewi Mesopotamia Kuno Part 1

Adad

Adad merupakan dewa cuaca dalam kepercayaan bangsa Sumeria Kuno. Dia merupakan putera dari dewa langit Anu. Dia digambarkan sebagai sosok pemurah yang telah menumbuhkan kehidupan di ladang tapi juga sebagai dewa kejam dengan angin badainya. Dalam aksara Akkadia namanya berarti angin. Dia digambarkan dengan sosok sesorang memakai mahkota tanduk dan jubag dengan gambar-gambar langit. Dia juga membawa sebuah tongkat dengan kepala macan di bagian ujungnya.

Apsu

Abzu juga disebut engur, harfiah, ab = 'laut' zu = 'tahu' atau 'dalam' adalah nama Dewa untuk air tawar dari air bawah tanah dalam mitologi Mesopotamia, Sumeria dan Akkadia. Danau, mata air, sungai, sumur, dan sumber air tawar dianggap mengambil air dari Abzu. Dalam epos penciptaan Babilonia, Enuma Elish, Apsu dibunuh oleh Ea ketika dia sedang tidur di kediamannya di air dalam. Kematian Apsu memicu terjadinya pertarungan kosmik antara Tiamat dan Marduk.

Asnan

Asnan adalah dewi tumbuh-tumbuhan bangsa Mesopotamia, Sumeria dan Babilonia, yang kemungkinan berasal dari sekitaran tahun 3500 SM. Dia berkaitan dengan kelimpahan panen gandum di ladang-ladang, diutus sebagai dewi pelindung oleh dewa Enlil dan Enki. Menurut tradisi penciptaan, dia dan dewa peternakan Lahar pertama kali ditugaskan untuk melayani kebutuhan para Annunaki, putera-putera langit AN, dalam wujudnya dia digambarkan dengan buah jagung tumbuh di bahunya.

Dumuzi

Dumuzi adalah dewa Mesopotamia, Sumeria dan Babilonia, pelindung kota para dewa, Bad-tibira yang terletak di antara Lagas dan Uruk wilayah bagian selatan Mesopotamia. Dumuzi berkaitan erat dengan pergantian musim. Dia diperintahkan oleh Inana atas titah dewi Ereskigal untuk masuk ke dunia bawah secara berkala setiap tahunnya yang menyebabkan terjadinya perubahan musim hujan yang subur menjasi musim kemarau yang gersang. Para pemujanya kebanyakan berasal dari kaum wanita namun kultusnya tetap berjalan hingga periode Alkitab yang dirujuk sebagai para wanita yang menangisi Tammuz. Dipercayai bahwa cerita mengenai Dumuzi mempengaruhi tradisi pemujaan terhadap Adonis.

Enbilulu

Dewa sungai bangsa Sumeria dan Babilonia-Akkadia. Dalam mitlogi penciptaan, dia ditugaskan untuk menjaga sungai suci Tigris dan Eufrat oleh dewa Enki. Dia juga merupakan dewa kanal, irigasi, dan pertanian. Pada era Babilonia, dia dipercayai sebagai putera Ea dan dihubungan dengan Adad.

Tiamat

Tiamat adalah naga raksasa dalam mitologi Mesopotamia, Babilonia Dan Sumeria, mewakili Chaos dan menghuni laut air asin. Dalam persatuan dengan Apsu, air tawar (atau air manis), ia menjadi ibu dari para dewa, dan keberadaan semesta. Menurut puisi epik Enuma elish, yang diperkirakan berasal dri tahun 1900 SM, para dewa keturunan Tiamat dan Apsu menjadi menjengkelkan, sehingga Tiamat mengusulkan untuk membunuh anak mereka sendiri. Ea menemukan rencana ini dan membunuh Apsu saat ia sedang tidur. Tiamat mengambil suami baru, anaknya Kingu, dan menciptakan pasukan monster untuk membalas kematian Apsu. Marduk memimpin para dewa melawan pasangan baru itu dan mengalahkan Tiamat, memotong tubuhnya menjadi dua. Dari bagian atas, Marduk menciptakan langit, dan dari bagian bawah, bumi. Dari darah Kingu itu, Marduk menciptakan manusia pertama.

Ishtar

Ishtar adalah dewi kesuburan, cinta, perang, dan hubungan seksual. Dalam susunan pantheon dewa-dewi Babilonia, ia adalah "dewi perwujudan planet Venus". Ishtar terutama dihubungkan dengan seksualitas sebagai wujud kesuburan: upacara untuk pemujaan Ishtar melibatkan tindakan pelacuran religius; kota suci baginya adalah kota Uruk yang dijuluki sebagai "kota para pelacur suci"; sedangkan Ishtar sendiri dijuluki "pelacur para dewa".Ishtar memiliki banyak kekasih; akan tetapi kekasih utamanya adalah Gilgamesh. Pada masa mudanya Ishtar mencintai dan menjadi pasangan Tammuz, dewa panen. Cinta Ishtar dikenal sangat fatal dan berbahaya bahkan bagi para dewa sekalipun, karena cinta Gilgamesh pada Ishtarlah yang membunuh Tammuz. Ishtar adalah anak dewa Sin atau Anu. Dewi ini sangat dipuja di kota Nineveh dan Arbela (Erbil). Simbol dewi Ishtar adalah bintang bersudut delapan.

Enki

Enki atau Ea adalah Dewa Air, tapi lebih dikenal sebagai Dewa Pengetahuan dan Kebijaksanaan, karena Enki adalah Dewa yang mengajari manusia tentang pengetahuan. Enki berarti Lord (En) of Earth (Ki). Enki juga dikenal sebagai Dewa Kehidupan dan Pelestari, dan dilambangkan mengalirkan air dari bahunya serta dengan burung guntur Imdugud yang menyerupai elang bertengger di bahunya melambangkan naiknya uap air menjadi awan. Di antara anak-anaknya adaah Ninsar, Nin Imma, dan Uttu. Dia juga memiliki tugas mengatur pergantian siang dan malam dan dalam di mitologi penciptaan dialah yang mengatur bumi dan membentuk hukum serta keteraturan semesta. Enki juga dipandang sebagai figur heroik karena dia merupakan salah satu dari tiga dewa utama yang terlibat pertarungan dengan Tiamat. Menurut kepercayaan bangsa babilonia, Enki mengisi sungai Tigris dan Eufrat dengan air suci yang manis. Dia juga menunjuk beberapa dewa-dewa rendahan lain untuk menjaga keteraturan semesta. Enki menciptakan tumbuhan-tumbuhan dari air sperma di dalam tubuhnya.