Thursday, May 22, 2014



Apakah kamu masih mengharapkan mereka (Bani Israel) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar Firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui? (QS. 2:75).
Dan mereka (Bani Israel) tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya di kala mereka berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia". Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebagiannya) dan kamu sembunyikan sebagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui (nya)?" Katakanlah: "Allahlah (yang menurunkannya)", kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al-Quran kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya. (QS. 6:91)  
Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah kalimat (Allah) dari tempat- tempatnya. Mereka berkata : "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula) : "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan) : "Raa'ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan : "Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis. (QS. 4:46)  
(Tetapi) karena mereka (orang-orang Yahudi) melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah kalimat (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (QS. 5:13)
Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan. (QS. 2:79)
Pada permulaan berkembangnya ajaran kristen pada ke 4 masehi secara pesat dengan dengan deklarasi dari konstantin, gereja dihadapkan kepada sebuah permasalahan yang cukup serius yaitu untuk menentukan mana kitab-kitab yang termasuk firman Tuhan dari kumpulan kitab-kitab yang tersebar di kalangan masyarakat waktu itu. Pada saat itu, tidak kurang dari 600 kitab-kitab baik perjanjian lama maupun perjanjian baru beredar dan dipakai di tengah masyarakat dari beragam sekte dan aliran. Untuk menciptakan kesatuan diantara umat kristen maka pihak gereja mengadakan konsili untuk menentukan mana kitab-kitab yang bisa dipakai sebagai kitab suci / firman Tuhan dan mana yang harus dihapuskan dan dikeluarkan dari kitab suci. Dari ke 600 kitab tersebut, terpilihlah 79 kitab yang diakui sebagai kitab suci, kemudian pihak refomasi juga kembali menetapkan hanya 66 kitab saja sebagaimana yang ada sekarang. Kitab-kitab yang dihapuskan dari Kanon disebut kitab apokrif terlarang untuk dibaca dan dimusnahkan karena ajaranya yang menyesatkan. Namun belakangan, telah banyak ditemukan manuskrip-mansukrip dari kitab-kitab yang telah ditiadakan atau tidak diakui dalam bibel tersebut. Berikut adalah beberapa daftar dari kitab-kitab tersebut.
Perjanjian Lama
Perjanjian Baru
Kitab Pertama Adam dan Hawa
Kitab Kehidupan Adam dan Hawa
Kitab Wahyu Musa
Kitab  Hawa
Kitab Nuh
Kitab Wahyu Baruch
Kitab Baruch
Kitab Kedua Adam dan Hawa
Kitab Henokh
Kitab Jubilee
Kitab Esther
Kitab Judith
Kitab Makkabi
Rahasia Henokh
Kitab Susanna
Kitab Tobit
Hikmat Sulaiman
Kitab Perjanjian
Kitab Peperangan Tuhan
Kitab Yaser
Kitab Samuel Si Peramal
Kitab Abraham
Kitab Yehu
Kitab Esdra
Perjanjian Ruben
Perjanjian Simeon
Perjanjian Lewi
Perjanjian Yehuda
Perjanjian Issachar
Perjanjian Zebulun
Perjanjia Dan
Perjanjian Naftali
Perjanjia Gad
Perjanjian Asyer
Perjanjian Yusuf
Perjanjian Benyamin
Perjanjian Sulaiman
Perjanjian Dua Belas Imam
Perjanjian Abraham
Perbuatan-Perbuatan Sulaiman
Perbuatan-Perbuatan Uziah
Nubuat Nathan
Nubuat Abijah
Nubuat Barukh
Wahyu Kepada Adam
Tiga Prasasti Seth
Kidung Sulaiman
Risalat Kedua Seth
Aksara Ben Sira
Baal dan Naga
Yusuf dan Aseneth
Doa Azariah
Tiga Kidung Yahudi
Doa Manasseh
Silsilah Iddo
Wasiat Si Peramal
Tarikh Raja Daud
Ode Kepada Sulaiman
Surat Kepada Aristeas
Kisah Ahikar

Injil Rahasia Markus
Injil Yudas
Injil Kanak-Kanak Kristus
Injil Nikodemus
Injil Kebenaran
Injil Filipus
Injil Maria
Injil Rahasia Makan Malam Terakhir
Injil Barnabas
Injil Ebionet
Injil Orang-Orang Ibrani
Injil Para Raja
Injil Tuhan
Injil Rahasia Maria
Injil Kelahiran
Injil Mathias
Injil Thomas
Injil Kanak-Kanak Maria
Injil Petrus
Injil Andreas
Injil Bartolomeus
Injil Basilides
Injil Kernitus
Injil Seleucus
Injil Dua Belas Imam
Injil Appeles
Injil Orang-Orang Mesir
Kisah Rasul Petrus
Kisah Rasul Paulus dan Tekla
Rasul Addeus
Kisah Rasul Andreas
Kisah Rasul Matius dan Andreas
Perbuatan-Perbuatan Pilatus
Surat Pilatus
Surat Klemen kepada Korintus
Surat Barnabas
Surat Yesus Kristus dan Abragus, Raja Edessa
Surat kepada Korintus
Surat Ladokia ke Kolose
Surat Peter kepada Filipus
Surat kepada Flora
Surat-Surat Para rasul
Surat-Surat Aristeas
Surat-Surat Kristus
Surat-Surat Klement ke Korintus
Surat-Surat Pontius Pilatus
Kitab Rahasia Yohanes
Wasiat Zostrianos
Kitab Wahyu Kernitus
Wahyu Kepada Orang Nazareth
Wasiat Naseene
Risalat Kebangkitan
Doa Utusan Paulus
Kitab Rahasia James
 Kitab Thomas
Tarian Lingkar Salib
Perkabaran Shem
Gembala Hermes
Syahadat Para Rasul
Pembalasan Scythianus

Sumber
The Forgotten Books Of Eden, Rutherford H. Platt
The Sacred Books And Early Literature Of The East, Rev.  R. H. Charles et.al
The Gnostic Bible, WillisBarnstone and MarvinMeyer

2 comments:

  1. Ya. Memang kitab apokrifa tidak diakui/ditentang oleh umat Kristiani (protestan). Karena isinya yang sangat bertentangan dengan Alkitab Ibrani (alkitab yg dipakai sampai saat ini). Beberapa isinya yang menyimpang yakni; membenarkan bunuh diri, menyetujui doa untuk orang mati, kekejaman terhadap budak-budak, mengajarkan praeksistensi jiwa, membenarkan penipuan dan pengutukan. Hal-hal tersebut sangat tidak sesuai dengan iman Kristen yang sesungguhnya.
    Sumber: http://www.sarapanpagi.org/kitab-kitab-apokrifa-dan-pseudepigrafa-vt157.html

    ReplyDelete
  2. Kitab apokrip sudah diuji, namun memiliki kualitas tulisan yang rendah dan condong tidak membangun iman Kristiani, makanya tidak masuk dalam kanonisasi Alkitab

    ReplyDelete

Pengunjung Blog

Komentar Terbaru

My Blog Rank

SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Advertisement

Blog Archive

Translate

Popular Posts

Visitors

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Followers