Dalam perjalanan mereka, Thorin dan rombongan diserang oleh Wargs, diselamatkan oleh Elang dan dibawa oleh Gandalf ke rumah Beorn Si Perubah Wujud. Memasuki hutan Mirkwood, Kurcaci berpisah dengan Gandalf dan memasuki hutan suram itu.
Thorin dan Rombongan tersesat dari jalan besar karena cahaya Peri Hutan yang tengah berpesta di tengah belantara, namun tiap kali mereka mendekat cahay itu padan dan para peri menghilang. Pada kali ketiganya, Thorin ditangkap. Orccrist diambil darinya dan dibawa kehadapan Raja Peri Thranduil. Karena menolak memberitahu Thranduil apa yang mereka lakukan di Mirkwood, dia ditahan.
Setelah beberapa hari dalam tahanan, Thorin mulai kehilangan harapan dan ia mulai berpikir akan memberitahu Thranduil tentang perjalanan itu. Namun kemudian Bilbo muncul dengan rencana melarikan diri, dan pendapat Thorin tentang Hobbit mulai berubah. Bilbo menaruh para Kurcaci di tong kosong dan mereka pun mengapung di arus sungai menuju Lake-town.
Thorin menyatakan pada Penguasa Lake-town bahwa dia merupakan keturunan Raja Bawah Gunung dan dia kembali untuk merebut kerajaanya. Mereka menerima bantuan kuda poni dan persediaan dari Manusia Lake-town dan berangkat menuju Pegunungan Sunyi.
Pada Hari Durin, Bilbo memecahkan teka teki di peta dan Thorin berhasil membuka pintu rahasia dengan kunci pemberian Gandalf. Thorin memberitahu Bilbo saatnya dia mendapatkan gelar pencurinya. Bilb membawa piala dari sarang Smaug dan naga itu terbangun murka. Thorin membawa semua rombonga masuk melalui jalan rahasia. Esoknya, Bilbo berbicara dengan Smaug dan naga itu terbang ke Lake-town. Kota itu luluh lantak, tapi Bord si Pemahan berhasil membunuh Smaug dengan panahnya.
Thorin dan rombongannya masuk ke dalam sarang Smaug dan mendapati timbunan harta karun mereka yang dijarah. Thorin mengenakan baju zirah emas yang ditemukannya di antara harta Erebor, dan dia memberikan kepada Bilbo rompi Mithril. Di tempat itu, Thorin tidak menemukan Arkestone. Ia memerintahkan para anggota rombongan mencari Arkenstone dan akan menghukum siapa saja yang menyembunyikannya darinya. Bilbo menemukan batu itu tapi dia menyembunyikannya dan tidak memberitahu Thorin.
Thorin membawa rombongannya ke gerbang depan dan ke Ravenhill. Di sana mereka bertemu dengan seekor gagak bernama Roac yang memberitahu kematian Smaug dan kedatangan Manusia Lake-town serta peri Mirkwood ke Erebor untuk menuntut pembagian dari harta karun Erebor. Roac menasihati Thorin agar mempercayai Bard dari Lake-town, namun Thorin marah karena tidak ada orang lain yang berhak atas timbunan harta Erebor. Dia mengirim Roac untuk meminta bantuan pasukan dari Ironfoot di Bukit Besi. Lalu, Thorin dan rombongannya kembali ke dalam dan memagari Gerbang Depan.
Manusia Lake-Town dan Peri Hutan datang ke gerbang Erebor untuk berunding dengan Thorin. Bard meminta pembagian harta jarahan Smaug karena dia telah membunuh naga itu dan sebagian harta Erebor dulunya merupakan kepunyaan penduduk Dale. Dia juga meminta Thorin dan rombongan membantu Manusia Lake-Town yang dulu telah membantu mereka di perjalanan ke Erebor.
Thorin menolak permintaan itu. Hasratnya untuk menjaga kekayaan nenek moyangnya menguasai dirinya dan mengaburkan akal sehatnya. Thorin mengatakan pada Bard bahwa kehancuran Lake-Town bukanlah tanggung jawabnya dan dia juga menolak untuk berunding dengan tentara Peri yang berkemah di depan Lonely Mountain mengingat Thranduil pernah memenjarakan dia dan rombongannya.
Manusia Lake-town dan Peri Hutan menarik diri dari gerbang Erebor. Beberapa jam berselang, Bard mengirim utusan kepada Thorin meminta seperduabelas dari harta Erebor, tapi Thorin menembakkan panah peringatan kepada utusan itu. Utusan itu lalu mengumumkan Lonely Mountain telah dikepung dan tak ada seorangpun yang diizinkan pergi dari sana.
Bilbo merasa permintaan Bard atas pembagian harta erebor cukup masuk akal, pada suatu malam ia menyelinap keluar dari gunung pergi ke perkemahana Manusia dan Peri. Di sana, ia memberikan kepada Bard dan Thranduil permata Arkenstone yang bisa mereka gunakan sebagai jaminan berunding dengan Thorin. Keesokannya, Bard menawarkan kepada Thorin Arkenstone sebagai tukaran dari pembagian harta Erebor. Thorin murka mengetahui Arkenstone berada di tangan musuhnya, dan ketika dia tahu Bilbo yang memberikan batu kepada mereka dia mengancam akan melemparkan Hobbit itu dari atas gerbang Erebor, namun Gandalf muncul dan menghentikannya.
Thorin setengah sepakat menggunakan Arkenstone sebagai tukaran pembagian harta Erebor, namun dia tidak segera mengirimkan harta itu. Dia masih berharap Dain akan segera muncul membawa bala bantuan agar mereka bisa merebut Arkenstone dengan paksa.
Pasukan Dain tiba esok harinya, tapi sebelum mereka membantu Thorin, pasukan Orc dan Warg juga muncul di Pegunungan Sunyi. Pasukan Dain bergabung dengan Pasukan Manusia dan Peri menghadapi Orc dan meletuslah Pertempuran Lima Pasukan. Dalam pertempuran itu, Thorin bertarung dengan pemimpin Orc, Bolg, Putera Azog. Bolg berhasil dikalahkan namun Thorin terluka parah.
Pasukann Orc berhasil dipukul mundur dengan datangnya bantuan dari Beorn dan Elang Sakti. Beorn membawa tubuh Thorin yang sekarat menjauh dari pertempuran. Sebelum dia meninggal, Thorin meminta untuk bertemu Bilbo untuk meminta maaf dan mengucapkan perpisahan terakhir.
Thorin disemayamkan jauh di dalam aula Pegunungan Sunyi. Bard meletakkan Arkenstone di dadanya, dan Thranduil membaringkan Pedang Orcrist di makamnya. Karena keponakan Thorin, Fili dan Kili, ikut tewas dalam pertempuran lima pasukan, pucuk kepemimpinan Tahta Durin di Erebor beralih pada Dain Ironfoot yang merupakan sepupu terdekat Thorin.