Showing posts with label Angelologi. Show all posts
Showing posts with label Angelologi. Show all posts

Wednesday, October 5, 2016


Salah satu malaikat utama dalam tradisi yudeo-kristen. Uriel digambarkan sebagai sosok archangel, serafim, dan kerubim. Kata Uriel memilik makna “api tuhan” atau “tuhan adalah cahayaku. Ia seringkali dikatakan sebagai salah satu dari empat malaikat agung, Michael, Gabriel, dan Rafael. Nama Rafael tidak dituliskan dalam kitab-kitab kanonik namun teks-teks Yahudi dan kitab apokrif memuat banyak informasi tentang sosok ini. Dia merupakan salah satu dari malaikat penghancur Sodom dan Gomorrah, malaikat penjaga  september, musim panas, Libra dan Aquarius. 

Dalam 1 Henokh, Uriel merupakan malaikat yang mendampingi Henokh dalam perjalananya menembus lapisan-lapisan langit; dia merupakan malaikat penjaga Guntur. Sebagai seorang Kerub, Uriel diperacaya menjadi penjaga gerbang taman Eden dengan pedang berapi di tangannya. Dia juga muncul sebagai sosok malaikat pemarah yang menyerang Musa karena tidak memedulikan proses khitan anaknya. Dalam Perjanjian Sulaiman, Uriel mengalahkan iblis Error, yang menyebabkan manusia tersesat. Dia salah satu dari malaikat penjaga planet. Menurut Henokh, Uriel merupakan kepala tujuh archangel dan menguasai Tartarus atau neraka, dimana dia mengepalai penyiksaan terhadap orang-orang berdosa. Pada hari penghakiman, Uriel akan merobohkan gerbang Hades dan mengumpulkan jiwa-jiwa manusia dihadapan tahta penghakiman. Uriel juga sering dikaitkan dengan sosok malaikat yang bertarung dengan Yakub semalam suntuk. Dalam kitab Doa Yusuf, uriel berkata “aku turung ke dunia untuk tinggal bersama manusia dan aku dipanggil Yakub”. Makna sebenarnya dari sebenarnya dari ayat ini tidak diketahui namun tersirat makna bahwa Uriel menjelma menjadi nabi Yakub sehingga dia merupakan malaikat pertama yang diyakini menjelma menjadi manusia.

Dalam beragam sumber literatur Yahudi lainnya disebutkan bahwa Michael, Gabriel, Uriel dan Rafael memungut jasad Habil, putra adam yang dibunuh saudaranya, lalu meletakkanya di atas sebuh tumpukan batu, di sana jasad Habil tidak pernah rusak. Ketika Adam meninggal, Uriel bersama tiga archangel lainnya membawa tubuh Adam dan menguburnya di Hebron, tempat di mana Tuhan mengambil debu untuk penciptaan Adam. 

Menurut Midrash dan 1 Henokh, malaikat yang jatuh, Azazel dan Semyaza membawa malapetaka dan wabah kemuka bumi. Tuhan mengirim Rafael untuk membelenggu Azazel dan melemparnya ke Jurang Dudael, di sana dia dihukum hingga akhir zaman. Gabriel memimpin para malaikat suci memerangi Para Pengamat dan anak-anak mereka. Mikhael diperintah unruk menangkap Semyaza. Sementara itu, Uriel diutus menemui Nuh untuk memperingatkannya tentang datangnya musibah Air Bah. Seperti Metatron, Uriel juga diyakini sebagai pemberi ilmu Kabbalah kepada manusia. Dia dikatakan telah membimbing perjalanan Ibrahim keluar dari kota Ur dan menafsirkan nubuat-nubuat bagi kesejahteraan manusia. Dalam 4 Ezra, Uriel mengabarkan rahasia-rahasia langit dan kepada Ezra dan memberikan jawaban-jawaban yang sulit tentang persoalan kebajikan dan kejahatan. Uriel juga muncul dalal text Qumran dan Injil Barnabas. Karena tidak adanya sumber kanonik, tahun 745 M Uriel dinyatakan sebagai malaikat palsu oleh konsili gereja, namun beberapa tahun berselang dia kembali dinyatakan sebagai malaikat terang.


Tuesday, October 4, 2016

LANGIT PERTAMA

Lapisan langit pertama dikuasai oleh Jibril dan merupakan langit yang jaraknya paling dekat ke bumi. Langit ini berisikan angin dan awan. Para malaikat yang berdiam di sini adalah malaikat perbintangan dan penjaga bintang serta benda-benda langit. Selain itu, pada lapisan pertama langit juga terdapat malaikat yang mengurusi es, salju, bunga, dan embun.

LANGIT KEDUA

Langit Kedua dikuasai oleh malaikat Raphael/Israfil dan merupakan tempat gelap dimana para malaikat yang jatuh menunggu penghakiman. Mereka terdiri dari 200 myriad pelayan para malaikat Pengamat, yang dikurung di langit ke lima. Henokh mengatakan malaikat pembimbingku memperlihatkan padaku kegelapan, di sana aku melihat tawanan digantung, diawasi, menunggu penghakiman yang pedih, dan malaikat-malaikat ini berwujud gelap, lebih gelap dari malam di bumi. Mereka selalu meratapi nasib sepanjang waktu. Henokh diberitahu tawanan ini merupakan “Sang Murtad”, yang malaikat yang jatuh yang berpaling dari Tuhan menuruti kehendak pemimpin-pemimpin mereka, yang dirantai di langit ke lima. Para malaikat yang jatuh di lapisan kedua langit meminta Henokh mendoakan mereka.


LANGIT KETIGA

Lapisan langit ketiga berada di bawah perintah malaikat Anahel dan merupakan wilayah dengan keadaan yang berlawanan. Salah satu bagian wilayah langit ini, sebelah utara, merupakan neraka, daratan es dan belerang dihuni oleh malaikat penyiksa yang menghukum para jiwa-jiwa pendosa yang tinggal di langit tersebut. Para pendosa ini termasuk mereka yang menentang Tuhan, dosa melawan alam (sodomi), dan praktik perapalan mantra serta sihir. Sebaliknya, wilayah lain langit ketiga merupakan taman indah dimana manna di buat dan roh-roh orang saleh—merak yang welas asih dan berbuat kebajikan—berdiam. Malaikat pengurus cahaya juga berdiam di lapisan langit ketiga  tersebut.

LANGIT KEEMPAT

Langit Keempat diurus oleh Archangel Michael. Di lapisan ini terdapat kota suci Yerusalem dan Bait Agungnya, semuanya dibuat dari emas dan intan dikelilingi oleh sungai susu, madu, anggur, dan minyak. Pohon kehidupan juga ada di sini begitu juga dengan matahari dan bulan. Di sini, Henokh mendengar kidung para malaikat:  Di tengah langit ini, aku melihat tentara langit mengagungkan Tuhan, dengan tympana dan organ (alat musik), dengan lantunan kidung abadi, dengan suara merdu, yang mustahil digambarkan dan akan mempesona pikiran-pikiran yang mendengarnya. Henokh juga melihat cara kerja bulan, matahari, dan benda-benda langit di langit keempat. Kereta mentari membawa embun dan suhu panas untuk bumi diiringi oleh 8000 bintang dan 150000 malaikat pada siang hari dan 150000 bintang dan 1000 malaikat pada malam hari. Di depan kereta tersebut duduk 100 malaikat berkobar api dengan enam sayap. Keretan ini ditarik oleh banyak Phoenix atau Chalcydri

LANGIT KELIMA 

Langit kelima merupakan penjara bagi malaikat yang jatuh. Disini terdapat jurang api di mana 200 myriad Malaikat Pengamat dibelenggu bersama pemimpin mereka Satanael. Mereka sangat muram, menyedihkan, diam, dan tidak melantunkan pujian apapun kepada Tuhan. Di langit kelima, Henokh melakukan upacara pujian dan kidung mengagungkan Tuhan agar Tuhan meringankan penderitaan mereka. Lantas para Pengamatpun mengikutinya.

LANGIT KEENAM

Langit keenam memiliki tujuh malaikat agung dan cerdas ahli perbintangan, alam, dan umat manusia. mereka merupakan archangel yang mengurus malaikat penjaga siklus dan fungsi alam: musim, kalender, sungai dan laut, musim buah, rumput, dan lain-lain. Archangel ini juga mengurus bahasa langit dan mendamaikan makhluk langit dan bumi. Dilangit ini, juga ada malaikat yang mencatat amal umat manusia sepanjang hidup mereka untuk dipertanggung jawabkan di hadapan ilahi.

LANGIT KETUJUH

Langit ketujuh merupakan tempat yang sangat indah dan diterangi cahaya berlipat ganda. Di sini, Henokh menyaksikan malaikat tingkat tinggi seperti Tahta, Kerubim, Serafim, Ofanim dan Archangel agung. Ia juga melihat pasukan langit berkobar api  tentara para Archangel. Para malaikat ini sujud di hadirat Tuhan, melantunkan kidung pujian. Di sini Henokh melihat kelabat Tuhan di langit kesepuluh. Malaikat pembimbing Henokh meninggalkannya pada perbatasan langit ketujuh sehingga Henokh terjatuh dan merasa ketakutan. Untungnya, Gabriel segera muncul menangkapnya dan membawanya ke lapisan langit selanjutnya.

LANGIT KEDELAPAN DAN KESEMBILAN

Tidak banyak informasi tentang dua lapisan langit ini. Langit kedelapan disebut dengan Miuzaloth. Di sini, Henok melihat “pergantian musim dan dua tanda zodiak”. Langit kesembilan (Kuchavim) merupakan tempat tinggal dua belas zodiak.

LANGIT KESEPULUH

Malaikat Michael mengantarkan Henokh ke langit ke sepuluh, di mana dia menyaksikan wajah Tuhan yang katanya seperti besi berkilay api memancarkan percikan-percikan terang dan terbakar. Dan maka aku menampak wajah Tuhan yang agung, sangat menggentarkan. Akan tak bisa menghitung perintah-perintahnya serta gemuruh suaranya. Tahta Tuhan sangat agung dan besar dan tidak dibuat oleh tangan siapapun bukan oleh pasukan kerubim dan serafim, maupun lantunan kidung mereka. Di langit ini, Tuhan memerintahkan Michael untuk menanggalkan pakaian duniawi Henok dan mengurapinya dengan minyak manis dan memakaikannya pakaian keagungan. Tuhan lalu memanggil malaikat Vrevoil untuk mencurahkan semua pengetahuan langit dan bumi pada Henokh. Ia memberikan kitab dan pena pada Henokh untuk menulis. Vrevoil mengajarkan Henokh rahasia kosmos selama 30 hari 30 malam tanpa henti. Dan selama itu, Henokh menuliskannya dalam 366 kitab. Dia menceritakan penciptaan semesta, Kejatuhan manusia, bahwa dunia akan berakhir pada hari kedelapan penciptaan (setelah 8000 tahun).


Raphael atau Israfil adalah salah satu sosok malaikat utama dalam tradisi tiga agama Abrahamik, Yahudi, Kristen, dan Islam. Dalam kepercayaan Yudeo-kristen, Rafael atau Israfil malaikat agung berada di tingkatan archangel (penghulu malaikat). Kata Raphael berasal dari bahasa Ibrani Rapha yang berarti “tabib” sehingga raphael bermakna “sang terang yang menyembuhkan” atau juga “ilah penyembuhan”. Dalam penggambarannya, ia sering dilukiskan dengan simbol penyembuhan , ular. Raphael ditugaskan untuk menjaga keamanan bumi dan penghuninya, dan dalam tradisi Kristen, ia merupakan salah satu dari malaikat yang paling ramah. Dia juga merupakan malaikat penghulu tertinggi disamping Michael, Gabriel, dan Uriel. 

Nama Raphael tidak disebutkan secara langsung dalam kitab kanonik; ia dikenal sebagai pembimbing dan guru dalam kitab apokrif Tobit. Dalam kitab itu, Rafael mengajarkan ilmu penyembuhan dan exorcism, pengusiran setan. Dia bertindak sebagai pemandu dan pendamping perjalanan, membuatnya dijuluki sebagai malaikat penjaga pengembara dan keamanan. Raphael memiliki banyak julukan dan tugas. Dia merupakan salah satu dari tujuh malaikat yang berdiri di hadapan Tuhan sebagaimana tersebut dalam kitan Revelation, dan termasuk dalam lima tingkat malaikat, Serafim, Archangel, Kerubim, Dominion,dan Powers. Dia merupakan malaikat angin malam, penjaga Pohon Kehidupan, malaikat kegembiraan, cahaya, dan cinta.

Dalam tradisi Kabbalah, Rafael ditugaskan untuk menyembuhkan bumi. Dia salah satu dai 10 Sefirot Pohon Kehidupan. Dia juga dipercaya sebagai salah satu dari tiga malaikat yang mengunjungi Ibrahim dan Lut. Selain itu, Rafael juga merupakan malaikat yang menyembuhkan luka khitan pada Abraham, dan luka paha Yakub. Menurut tradisi Rabinik (Mishnah), sebuah mutiara tergantung pada bahtera Nuh untuk menunjukkan siang dan malam, dikatakan bahwa permata itu berasal daro kitab suci yang diberikan kepada Nuh oleh Rafael, kita itu dijilid dengan safir dan berisi semua pengetahuan tentang perbintangan, penyembuhan, dan penguasaan kuasa gaib. Nuh mewariskan kitab ke Sem yang juga mewariskannya ke Ibrahim, Yakub, Lewi, Musa, Yosua,dan Sulaiman. Dalam Henokh 1 Rafel salah satu dari malaikat yang ikut menghukum Para Pengamat yang jatuh, Azazel dan kawan-kawan. Menurut Okultis Johannes Trithemius, Rafael adalah salah saru dari tujuh malaikat akhir zaman dan penjaga sefiroth suci. Dia juga dikatakan sebagai penguasa Kerubim dan Archangel bersama Zarachiel dia berkuasa atas Raquia atau langit kedua.

Rafael juga merupakan malaikat suci dalam Islam, dimana dikenal dengan sebuta Israfil.  Ia ditugaskan untuk meniup sebanyak tiga kali tiupan sangkakala pada hari kiamat.  Sangkakala atau sangka adalah sejenis alat tiup yang terbuat dari cangkang kerang. Alat tiup ini disebut sangkakala karena bernama sangka dan ditiup secara berkala atau bunyian berkala. Pada zaman dahulu sangkakala biasa digunakan dalam saat tertentu, seperti untuk meminta perhatian orang banyak, ketika hendak mulai berperang, mengumpulkan prajurit dan banyak lagi kegunaan sangkakala.
Ketika Allah telah selesai menjadikan alam semesta beserta isinya, lalu Allah membuat sangkakala dan meletakkannya di mulut Israfil. Kemudian dikisahkan Israfil selalu menatap kearah ‘Arsy, menanti kapan ia diperintahkan untuk meniup sangkakala tersebut.

Disebutkan pula dalam salah satu hadist, sangkakala itu bagaikan tanduk dari cahaya, dengan ukuran yang sangat besar dengan garis tengahnya seluas langit dan bumi (alam semesta). Dalam hadist lain dikatakan sangkakala malaikat Israfil terbuat dari tanduk, “Tanduk yang ditiup.”
Israfil selalu memegang terompet suci yang terletak di bibirnya selama berabad-abad, menunggu perintah dari Tuhan untuk meniupnya pada hari kiamat. Pada hari itu ia akan turun ke bumi dan berdiri di batu/ bukit suci di Jerusalem. Tiupan pertama akan menghancurkan dunia beserta isinya, tiupan kedua akan mematikan para malaikat dan tiupan ketiga akan membangkitkan orang-orang yang telah mati dan mengumpulkan mereka di Padang Mahsyar.

Ia dikatakan telah di kirim oleh Tuhan bersama malaikat utama yang lain, untuk mengumpulkan tanah dari empat penjuru dunia dan hanya Izrail saja yang berhasil dalam misi tersebut. Dengan tanah itulah Adam diciptakan. Di dalam kitab Tanbihul Ghofilin Jilid 1 hal. 60 ada sebuah hadits panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati.

Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda :“Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah”. Saya bertanya : “Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?” Jawab Rasulullah : “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya : “Bagaimana besarnya?” Jawab Rasulullah : “Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali. Pertama : Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan). Kedua : Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan). Ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).”




Sosok Azael telah lama dikenal sebelum ia muncul dalam tradisi tiga Agama Abrahamik, Yahudi, Kristen, dan Islam. Azazel merupakan raja Se’irim, iblis berwujud kambing, yang menghantui padang pasir dan kepadanya bangsa Semitik kuno mempersembahkan korban. Perjanjian lama mengatakan bahwa Jeroboam mengangkat seorang pendeta pelayan Se’irim pada masa pemerintahan Yosia kuil Se’irim ini dihancurkan karena praktik penyembahan Azazel semakin jauh dari nilai-nilai religius termasuk diantaranya ritual hubungan seks dengan kambing. Kata Se’irim juga muncul dalam Ulangan 17:7 dan 2 Tawarikh 11:5 dan Isaiah 34:13 dimana dikatakan Se’irim atau iblis berwujud kambing berjabat tangan dengan Lilith dan Iblis-iblis lainnya ditengah reruntuhan Edom.

Nama Azazel kemungkinan ditasrifkan dari kata “azaz” dan “el” bermakna Tuhan Yang Perkasa. Selain itu, beberapa ahli berpendapat Azazel berasal dari sosok dewa matahari Kanaan “Aziz” dan juga dewa padang pasir mesir Seth. Dikatakan dalam Ulangan 16:8, pada hari penebusan dosa Elohim memerintahkan Harun untuk menaruh dua kertas undian untuk dua ekor kambing, satu untuk Elohim dan satu lagi untuk Azazel. Kambing untuk Elohim dikorbankan sebagai korban tebusan, semantara Kambing Azazel dilepas ketengah padang pasir untuk menemuinya. Dari ayat Ulangan ini tampaknya bangsa Yahudi kuno meyakini Azazel sebagai sosok ragawi yang tinggal di tengah padang pasir, keyakinan yang kemungkinan dipengaruhi oleh suku semitik kuno tentang Se’irim.


Kitab Henokh mengaitkan sosok Azazel dengan kisah malaikat yang Jatuh. Dia merupakan kepala para Malaikat Pengamat yang  mencemarkan diri dengan perempuan manusia dan memperanakan Nefililm, raksasa, sehingga menimbulkan malapetaka di bumi. Mereka juga mengajarkan kepada manusia tentang rahasia-rahasia langit, cara membuat senjata, kosmetik, dan strategi perang. Malaikat di langit kemudian melaporkan Azazel kepada Yahweh karena kejahatannya mengungkapkan rahasia langit yang seharusnya tersembunyi dari manusia. Malaikat Rafael ditugaskan untuk menghukum Azazel dengan mengikatnya dan melemparkan ke balik kegelapan di dalam jurang begerigi cadas tajam, dan di sana dia akan dihukum hingga akhir zaman. Seluruh daratan bumi rusak karena perbuatan Azazel ini sehingga Tuhan membersihkannya dengan mengirim banjir besar pada masa Nuh.


Dalam kitab apokrif lain, Kitab Wahyu Ibrahim Azazel digambarkan dengan sosok burung najis yang mengerogoti korban Abraham. Selain itu kitab ini juga mengaitkan Azazel dengan Neraka. Ibrahim berkata kepadanya, “Semoga engkau menjadi bara api tungku bumi! Enyahlah Azazel menuju daratan tak terjamah dunia sebab itulah dirimu. Azazel juga sering dianggap sebagai sosok ular yang menggoda Hawa untuk mencoba buah terlarang.


Sosok Azazel juga muncul pada tradisi Islam dimana dia diyakini sebagi sosok Iblis sebelum pembangkannya. Dalam sebuah kitab karangan Imam al-Ghazali menyebutkan bahwa iblis itu sesungguhnya namanya disebut sebagai al-Abid (ahli ibadah) pada langit yang pertama, pada langit yang keduanya disebut az-Zahid. Pada langit ketiga, namanya disebut al-Arif. Pada langit keempat, namanya adalah al-Wali. Pada langit kelima, namanya disebut at-Taqi. Pada langit keenam namanya disebut al-Kazin. Pada langit ketujuh namanya disebut Azazil manakala dalam Luh Mahfudz, namanya ialah iblis.

Dia (iblis) lupa akibat urusannya. Maka Allah S.W.T telah memerintahkannya sujud kepada Adam. Lalu iblis berkata, “Apakah Engkau mengutamakannya daripada aku, sedangkan aku lebih baik darinya. Engkau jadikan aku dari api dan Engkau jadikan Adam dari tanah.”
Lalu Allah S.W.T berfirman yang maksudnya, “Aku membuat apa yang aku kehendaki.” Oleh karena iblis memandang dirinya penuh keagungan, maka dia enggan sujud kepada Adam A.S karena bangga dan sombong.

Dia berdiri tegak sampai saatnya malaikat selesai bersujud. Ketika para malaikat mengangkat kepala mereka, mereka melihat iblis tidak sujud sedang mereka telah selesai sujud. Maka para malaikat bersujud lagi untuk yang kedua kalinya karena bersyukur, tetapi iblis tetap angkuh dan enggan untuk bersujud. Dia berdiri tegak dan memalingkan wajah dari para malaikat yang sedang bersujud. Dia tidak ingin mengikuti mereka dan tidak pula dia merasa menyesal atas keengganannya.


Kemudian Allah S.W.T merubahkan mukanya(iblis) pada asalnya yang sangat indah cemerlangan kepada bentuk seperti babi hutan. Allah S.W.T membentukkan kepalanya seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu seperti wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti cerek tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir lembu, taringnya keluar seperti taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak tujuh helai. Setelah itu, lalu Allah mengusirnya dari syurga, bahkan dari langit, dari bumi dan ke beberapa jazirah. Dia tidak akan masuk ke bumi melainkan dengan cara sembunyi. Allah S.W.T melaknatnya sehingga ke hari kiamat karena dia telah menjadi kafir.

Wednesday, September 14, 2016

Beelzebub juga disebut dengan Ba‘al Zebûb atau Ba‘al ZÉ™vûv (בעל זבוב) pada mulanya adalah sosok ilahi yang disembah di wilayah Palestina tepatnya di Ekron. Tidak ada banyak informasi mengenai sosok dewa beserta kultusnya ini, dan kata בעל זבוב muncul sebagai variasi Bahasa Ibrani dengan makna “Tuhan Lalat”. Awalnya, kata ini kemungkinan merujuk pada “Tuhan Tempat Tinggi (Zebul) atau tuhan penguasa suatu tempat Zebub. Istilah ini kemudia muncul dalam tulisan-tulisan kristiani untuk merujuk kepada sosok iblis. 

Dalam tradisi perjanjian lama, Raja Israel Ahazaia meminta tolong kepada BaalZebub, dewa Ekron, untuk menyembukannya dari cedera terjatuh. Nabi Elia kemudian mengutuknya karena tindakanya ini. Dalam tradisi Perjanjian Baru diungkapkan, Yesus dituduh oleh para penentangnya sebagai pengikut Beelzebub, “pangeran iblis”. Selanjutnya dalam periode sastra pertengahan, Beelzebub kemudian diyakini sebagai sosok kepala iblis di Neraka terkadan disamakan dengan setan. Sosok ini juga sering dikaitkan dengan ritual sihir dan penyebab kekacauan di Salem. (Salem witch trials).

Sumber Alkitabiah terawal mengenai Beelzebub terdapata dalam 2 Raja-Raja 12:6 dengan munculnya nama Ba’al Zebub. Diceritakan bahwa Ahazia raja Israel dan Ratunya Jezebel cedera parah setelah terjatuh. Mereka mengirim utusan untuk memohon kepada Ba’al Zebub dewa kota Ekron Palestine untuk memberi mereka kesembuhan. Mendengar kabar ini, Nabi Elia marah besar dan mengutuk Ahazia sebab berpaling dari Yahweh. 

Jika kata Ba’al Zebub pada mulanya merujuk pada “Penguasa Lalat”, alasan utama Ahazia meminta pertolongan padanya kemungkinan untuk menyingkirkan lalat-lalat yang terus mengerumuni luka cederanya. Dewa yang sama dalam artian penguasa lalat juga dipuja di Elis Yunanu dan pada beragam kebudayaan lainnya. Meski demikian, kata Baal Zebub kemungkinan memiliki makna “Penguasa Zebub” merujuk pada sebuah tempat karena frase serupa juga ditemukan dalam ayat perjanjian lama lain contoh Baal Peor yang berarti penguasa Peor. Selain itu muncul juga anggapan bahwa Ba’al zebub berarti Penguasa Tempat Tinggi, sosok ilahi yang dipuja pada kuil-kuil dipuncak bukit atau gunung.

Sosok Beelzebub yang sebelumnya merupakan sosok ilahi mengalami pergeseran drastis dalam tradisi perjanjian baru dimana nama ini sering dikaitkan dengan sosok setan. Kemungkinan peralihan ini merupakan pengaruh dari sumber tradisi Yahudi yang tidak diketahui asal-usulnya yang memberikan julukan pangeran iblis kepada Beelzebub. Kata Beelzebub digunakan juga dalam terjemahan Suryani Alkitab dan Latin Vulgata untuk merujuk pada sosok setan, sama halnya dengan Alkitab King James version. Dengan demikian, peralihan Beelzebu ke sosok setan berkembang biak di wilayah-wilayah dominasi kristiani. 

Beelzebu juga ditemukan dalam karya-karya apokrif. Pada kitab perjanjian Sulaiman Beelzebul muncul sebagai sosok pangeran iblis yang mengatakan bahwa sebelum kejatuhannya dia merupakan sosok malaikat surga mengurus bintang Hesperus, nama Yunanu untuk Venus, bintang fajar. Kutipan ini berhubungan juga dengan sosok Lucifer yang juga dijuluki bintang fajar. Dengan demikian, dugaan kesamaan sosok Beelzebul dengan iblis atau setan semakin kuat. Dalam tulisan itu, Beelzebul mengaku sebagai penyebab kehancuran melalui tirani, menggoda manusia memuja iblis, membangkitkan perasaan birahi pada para pendeta, menyebabkan kecemburuan dan pembunuhan, dan membawa peperangan. Dalam surat-surat pilatus atau dikenal juga dengan Injil Nikodemus, Beelzebul atau Beelzebub muncul setelah Yesus mengendalikan Pangeran Setan dan mengusirnya kembali ke Neraka. Dengan demikian, nama Beelzebul digunakan juga untuk Hades—personifikasi dunia bawah—sekaligus untuk julukan setan.

Pada karya-karya kristiani berikutnya, Beelzebub biasanya digambarkan sebagai sosok penguasa neraka. Dia diyakini berasal dari order malaikat Kerubim sebelum kejatuhannya. Menuru Okutis Johanees Wierus, Beelzebub merupakan letnan pemimpin ketika terjadi pemberontakan Lucifer di surga. Selain itu, Beelzebub juga ditempatkan sejajar dengan tiga malaikat utama yang jatuh yaitu Lucifer dan Leviathan, dimana dia dikaitkan dengan dosa kesombongan dan keserakahan. Dalam karyanya, Paradise Lost, Milton menempatkan Beelzebub sebagai tingkat dua Kerubim yang jatuh. Dia menulis, dari dia kecuali setan (Lucifer) memiliki tempat tertintinggi. Sosok ini juga dibentuk untuk menistakan trinitas agung yanitu Beelzebub, Lucifer, dan Astaroth. Pendeknya, sepanjang perjalana sejarah dan penafsiran manusia sosok Beelzebub yang sebelumnya merupakan sosok suci ilahi sembahan bangsa Palestina berubah menjadi sosok Iblis nista neraka.

Monday, September 7, 2015


Sosok Samael memiliki sejarah dan peran yang cukup rumit dalam tradisi Angelologi Abrahamik. Selain diyakini sebagai malaikat suci, dia juga dipercaya sebagai sosok iblis. Dalam tradisi awal Judaisme, Samael dianggap sebagai malaikat kematian, salah satu dari tujuh Archangel, penguasa langit kelima, dan pemimpin dari 2 juta malaikat. Yalkut Shimoni memberikan peran Samael sebagai pembimbing Esau. Menurut Kitab Apokrif Kenaikan Musa, Samael berada di langit ketujuh:

"di langit terakhir Musa melihat dua malaikat dengan tinggi 500 parasang, ditempa dari rantai api hitam dan merah, Malaikat Af, "Kemarahan", dan Hemah "Kemurkaan", yang diciptakan Tuhan pada permulaan semesta untuk menjalankan kehendak-Nya. Musa gentar menatap mereka, namun Metatron merangkulnya, dan berkata, 'Musa, Musa, kau adalah kesukaan Yahweh, jangat takut dan jangan gentar,' dan Musapun menjadi tenang kembali. Ada satu malaikat lain ditempat itu, memiliki wujud berbeda dari malaikat lainnya, dan manusia. Sosoknya sangat tinggi sekali sehingga menempuh jarak 500 tahun perjalanan, dari mahkota ke telapak kakinya dipenuhi oleh mata bersinar. "Yang ini" kata Metatron adalah Samael, yang mencabut jiwa dari tubuh manusia. "Kemana ia pergi?" Tanya Musa dan Metatron menjawab ,"menjemput jiwa Ayub yang taat."

Sementara itu dalam tradisi Kabbalah, Samael digambarkan sebagai "murka tuhan" dan termasuk kedalam archangel kelima alam Briah. Nama Samael terkadang sering disalahpahami dengan Camael, salah satu archangel juga. Anggapan Samael sebagai wujud suci juga ditemukan dalam aliran Gnostik. Bahkan Gnostik menganggapnya sebagai wujud ilahi. Dalam kitab Gnostik, kitab Wahyu Yohanes, ditemukan di Nag Hammadi, Samael merupakan nama ketiga dari demiurge, ilah rendah, yang juga memiliki nama lain Yaldabaoth dan Saklas. Dalam konteks ini, Samael bermakna "Tuhan Buta", tema yang selalu diangkatkan dalam semua karya Gnostik. Dia memiliki wajah dengan wujud campuran ular dan singa. Selain itu, dalam kitab Gnostik lain, Asal Mula Semesta, Samael juga dijuluki Ariael, Archangel Penguasa.

Seiring dengan munculnya konsep teologis Malaikat yang Jatuh dalam agama Abrahamik, wujud Samael dikaitkan dengan wujud iblis atau malaikat jahat. Kata Samael sebenarnya berasal dari nama kerajaan bangasa Aram di Syria pada abad ke-2 SM. Beberapa ahli mitologi mengaitkan namanya dengan "Dewa Murka" versi semitik dari kata Sama, Samana, atau Samavurti. Atribut jahat Samael juga muncul dalam aliran Gnostik lainnya, meskipun wujud sucinya juga diakui. Dalam teks Gnostik, Sophia bertengkar dengan anaknya Ialadabaoth, yang menciptakan malaikat untuk menciptakan dunia. Dengan menguasai mereka, ia yakin akan menjadi penguasa dunia. Sophia berbicara padanya, Kau keliru Samael, menyebutnya Samael yang berarti "tuhan buta atau bodoh". Kebodohan ini dianggap sebagai akar kejahatan dalam ajaran tersebut. Dalam teks gnostik lain diceritakan bahwa Ialdabaoth mengusir Adam dan Hawa, dan ular yang telah menggoda mereka, keluar dari surga setelag memakan pohon Gnosis (Pengetahuan baik dan buruk).  Ular itu lalu menggunakan kekuatan pergerakan planet untuk memperanakkan keturunan bersama Hawa, enam putera yang menjadi Iblis pertama di bumi, ular itu dijuluki Sammael. Versi berbeda mengenai cerita ini ditemukan dalam kitab Kabbalah, Zohar. Di kitab ini dikatakan, Samael adalah wujud Ular yang menggoda Hawa. Dia bahkan bersetubuh dengan Hawa dan dari hubungan itu lahirlah Kain. Samael lalu menjadi pasangan Lillith, istri pertama Adam. Bersama Lilith, dia memperanakkan banyak Iblis, termasuk Sariel "pedang Samael".

Dalam demonologi Yahudi, nama Sammael muncul di kisah malaikat yang jatuh dalam Kitab Henokh. Dia merupakan pemimpin Iblis dan memimpin pemberontakan di surga, gambaran yang juga dikaitkan dengan Lucifer. Sebelum kejatuhannya, Samael lebih agung dari Serafim. Dia memiliki 12 sayap dan bertugas menjaga semua bangsa kecuali Israel. Dia memiliki tiga istri, Lillith, Nammah, dan Agrath bath Mahlat, malaikat pelacuran. Dalam kitab Apokrif Kenaikan Yesaya, Samael sering dikaitkan dengan Malkira atau Belkira yang merupakan julukan untuk nabi palsu Belial dikirim untuk menuduh Yesaya melalukan penghianatan, dalam kitab ini Samael juga diyakini sebagai Setan.



Dalam tradisi Yahudi, Metatron dipercaya sebagai salah satu dari empat Archangel (Penghulu Malaikat) dan Malaikat paling agung, berada pada urutan ke dua setelah Yahweh dalam kekuatan dan wujud. Dia bertugas untuk menjaga kelangsungan alam semesta dan membawa doa dan pujian orang Yahudi melalui 900 tingkat surga menuju Yahweh. Dia juga sosok malaikat yang mempunyai peran penting dalam tradisi Merkabah, Kabbalah, dan Talmud. Dia memiliki tubuh yang sangat besar, berbadan api dengan 36 pasang sayap dan beribu mata. Wajahnya lebih benderang daripada matahari. Sebagai Pangeran Kehadiran Ilahiyah, dia satu-satunya malaikat yang diberi keistiemwaan untuk berhadap langsung tatap muka dengan Tuhan bukannya melalui tabir seperti malaikat lainnya. Metatron berdiri dipuncak Pohon Kehidupan sebagai Malaikat Yahweh. Dia juga dijuluki “pohon pengetahuan baik dan buruh” yang berarti dia memiliki kesempurnaan manusia dan malaikat.
Metatron adalah wujud ilahiyah yang memimpin bangsa Israel dalam perjalanan di alam liar menuju Tanah Perjanjian. Dia juga dipercaya sebagai malaikat yang menahan tangan Ibrahim ketika dia akan mengorbankan puteranya, dan penyampai berita Air Bah kepada Nuh. Malaikat ini juga dijuluki sebagai Pangeran Hadirat, sebab dia merupakan pemimpin malaikat yang memiliki keistimewaan diperbolehkan berhadapan muka dengan Elohim. Salah satu dari sekian banyak tugas Metatron adalah sebagai Malaikat Maut yang memberikan perintah kepada Gabriel dan Samael untuk mencabut nyawa manusia ketika ajal mereka sampai. Para malaikat tingkat bawah tercipta dari nyala terang yang memancar dari tubuh Metatron. Dia juga bertugas sebagao pengurus Tahta Agung, tempat persemayaman Yahweh; Imam Agung dari kuil surgawi mengepalai seluruh malaikat, peran yang terkadang juga diberikan kepada Mikail. Selain itu, dia juga bertindak sebagai guru bagi anak-anak yang meninggal.
Akar kata nama Metatron tidaklah begitu jelas. Nama ini muncul dalam dua bentuk, Mttrwn dan Myttrwn. Kemungkinan nama ini dibuat untuk dirahasiakan atau dituturkan dalam kondisi Glossolalia, tutur yang diyakini di bawah pengaruh ilahiah. Menurut kitab Zohar, nama Metatron setara dengan Shaddai, salah satu nama dari Elohim. Asosiasi ini diperoleh dari numerologi mistis yang disebut Gematria, yang menerapkan hitungan angka kepada setiap alfabet Ibrani. Nama dan kata yang memiliki nilai angka yang sama dianggap memiliki hubungan mistik. Nama Shaddai dan Metatron memiliki nilai angka yang sama yaitu 314. Sebagai salah satu aspek dari Yahweh, Metatron terkadang juga dijuluki “sinar terang Shekinah.
Rabi Eleazar mengatakan Metatron kemungkinan berasal dari bahasa ltin metator yang berarti pembimbing, pengukur, penyiap perjalanan rohani. Akar kata lain yang juga mirip berasal dari bahasa Yunani metaturannos yang berarti “yang berkuasa kedua setelah raja dan istilah Yunani meta thronon yang berarti “tahta disebelah tahta ilahi” atau “tahta kedua”.
Genesis Rabbah mengatakan bahwa “metatron tercipta dari suara Yahweh”. Sedangkan menurut Henokh, Metatron merupakan perubahan wujud dari nabi Henokh, yangterkenal akan keshalihannya sehingga Tuhan mengangkatnya ke surga dan mengubahnya menjadi Malaikat. Pada masa hidupnya Henokh merupakan seorang penulis naskah, dan sebagai Metatron ia terus bertugas sebagai penulis yang kali ini menulis naskah surgawi dan berdiam di langit ketujuh, dimana dia mencatat semua peristiwa yang terjadi di langit dan di bumi. Zohar mengatakan Henokh bisa berubah menjadi malaikat karena percikan ilahiah yang hilang pada manusia akibata kejatuhan Adam merasuk ke dalam tubuh Henokh. Karena tubuh manusia fana tidak bisa menampung percikannya, makan Henokh diangkat ke surga dan diubah menjadi Malaikat. Kitab 3 Henokh memberikan gambaran rinci tentang perubahan Henokh menjadi Metatron. Yahweh mengutus Anapiel membawa Henokh ke surga dengan sayap-sayap Shekinah. Begitu mereka mencapai gerbang langit malaikat suci penjaga tahta Yahweh—Ophanim, Serafim, Cherubim, Tahta—mencium bau busuk manusia sejauh 365.000 myriad Parasang. Mereka bertanya kepada Yahweh kenapa manusia dibawa ke surga. Lalu, Yahweh menjawab karena ulah buruk perbuatan manusia, dia mengambil Shekinah dari tengah-tengah mereka, namun Henokh merupakan manusia taat dan masih pantas bersama Shekinahk.
Di surga Henokh berubah menjadi wujud Api. Metatron menggambarkan perubahan wujud sebagai berikut:
“seketika tubuhku merubah menjadi api, sendi menjadi nyala membara, tulangkan menjadi batu bara, bulu mataku menjadi lidah api, bola mataku menjadi suluh api, rambutku menjadi nyala panas, seluruh tubuhnya menjadi sayap berapi, dan isi tubuhnya menjadi api menyambar-nyambar.”
Yahweh memberkati Henokh dengan 1,365,000 karunia yang membuat wujudnya bertambah besar hingga sebesar bumi. Ia memiliki 72 sayap dengan 36 pasang pada masing-masing tubuhnya, dan satu sayapnya bisa menutupu seluruh alam semesta. Ia diberi 365,000 mata dan masing-masing matanya setara dengan Matahari. Ia juga diberi jubah agung dan mahkota 49 batu seperti matahari yang menyinari keempat sudut langit. Semua anugerah kebajikan, kebijaksanaan, kekuasaan dianugerahkan Yahweh kepada Malaikat ini, Bahkan Dia menamainya “Yahweh kecil”.

Wednesday, August 5, 2015


Konsep malaikat yang jatuh adalah salah satu konsep teologis dalam agama abrahamik, meskipun dalam ada sedikit perbedaan dalam teologi islam. Konsep ini menyatakan bahwa adanya sekelompok malaikat yang tidak mematuhi dan memberontak melawan tuhan sehingga membuat mereka terusir dari surga. Sebenarnya, konsep keyakinan seperti telah muncul dalam sejarah peradaban manusia jauh sebelum periode biblikal. Ada banyak cerita dalam mitologis yang menuturkan bahwa ada dewa yang menentang dewa tertinggi lalu diusir dari surga. Dalam mitologi Yunani contohnya, Promotheus yang menentang Zeus terusir dari alam dewa untuk menjalani siksaan.

Salah satu pertanyaan yang mungkin terus muncul di benak kita adalah darimana konsep malaikat yang jatuh berasal? Konsep ini dapat dikatakan berasal dari teori tentang bagaimana kejahatan bisa muncul di dunia. Konsep mengenai asal mula kejahatan ini telah menghantui para filsuf dan teolog selama beribu tahun lamanya. Dalam corak pemikiran Abrahamik, asal mula kejahatan ini menyebabkan dilema teologis, yaitu jika Tuhan dianggap sebagai yang maha selamanya, lantas bagaimana kejahatan bisa muncul? Kenapa Tuhan tidak menciptakan dunia yang sepenuhnya berisi kebaikan? Apakah kejahatan juga berasal dari Tuhan sementara dia merupakan sumber segala nilai kebajikan dan keagungan? Dari pernyataan dilematis inilah lahir konsep malaikat yang jatuh sebagai pembawa kejahatan ke dalam ciptaan Tuhan sehingga pemahaman mengenai Tuhan sebagai pencipta kejahatan bisa dihindari, namun bukankah malaikat juga merupakan ciptaan Tuhan yang secara tidak langsung akan melibatkan-Nya dalam pengadaan kejahatan tersebut. Untuk memecahkan ini, para teolog menawarkan konsep “free-will” yaitu setipa makhluk Tuhan diberi kehendak bebas termasuk para malaikat.

Setidaknya, terdapat tiga cerita mengenai konsep malaikat yang jatuh dalam tradisi biblikal. Kisah pertama mengisahkan sekelompok malaikat di bawah pimpinan Azazel yang menginginkan wanita anak-anak manuia. Mereka lalu mencemarkan diri mereka dengan mengawini anak-anak manusia dan memperanakkan para raksasa, Nephilim, yang nantinya menyebabkan murka Tuhan. Kisah ini ditemukan dalam Kejadian 6:1-4, namun versi lengkapnya dikisahkan dalam Kitab Henokh. Kisah kedua berkenaan dengan seorang malaikat terang, Lucifer, yang dengan angkuhnya memberontak melawan Tuhan bersama para malaikat pengikutnya tetapi mereka dikalahkan dan diusir dari surga. Kisah ketiga berkenaan dengan seorang malaikat “Satan” dalam kitab Ayub yang melawan Tuhan dengan mencobai Ayub tetapi kisah ini tidak sepenuhnya lengkap.

Berbeda dengan tradisi biblikal, konsep malaikat yang jatuh tidak ditemukan dalam Islam. Teologi Islam mengajarkan malaikat diciptakan tanpa dibekali nafsu sehingga pemikiran pemberontakan malaikat melawan Tuhan tidak berterima dalam keyakinan ini. Untuk menjelaskan asal mula kejahatan, Islam memiliki kisah yang mirip dengan konsep malaikat yang jatuh dalam tradisi Biblikal tetapi dengan tokoh dan alur yang berbeda. Dalam Islam, makhluk yang memberontak melawan Tuhan bukanlah dari golongan malaikat tetapi jin yang sebelum penciptaan Adam telah ditinggikan derajatnya sehingga setara bahkan melebihi malaikat. Sang Jin yang nantinya digelari iblis ini menolak perintah Tuhan untuk sujud kepada Adam karena kesombongan yang membuatnya merasa lebih unggul dari Adam. Sebagai hukuman atas pembangkangan ini, dia diusir dari surga sekaligus menyebabkan Adam dan Hawa terusir dari Surga.

Tuesday, May 19, 2015


Dalam tradisi Yudeo-kristen, Lucifer merupakan sosok malaikat agung yang kemudian jatuh dari surga karena memberontak melawan Tuhan. Lucifer kemudian dipercaya sebagai wujud Setan atau Iblis. Kata Lucifer berasal dari Bahasa Latin yang berarti “pembawa terang”dan juga sering dikaitkan dengan Venus, bintang pagi, atau putera fajar. Dalam bahasa Ibrani, Lucifer dijuluki dengan Helel ben Sahar, “Putera Terang Sang Fajar” atau bintang pagi. Julukan yang mungkin membuatnya dikaitkan dengan planet venus. Dalam tradisi Rabbinik abad keempat dan kelima, Lucifer digambarkan sebagai Samael, malaikat tertinggi penjaga tahta Tuhan dan berada di atas tingkat ordo Serafim. Dia berbeda dengan malaikat-malaikat lainnya karena dianugerahi 12 pasang sayap yang indah dan cemerlang.

Gambaran Lucifer sebagai malaikat sombong terusir dari surga bersama para pengikutnya—yang menjadi pasukan iblis—pada umumnya hanya berasal dari sumber legenda dan sastra puitis seperti Dante’s Inferno dan Paradise Lostnya John Milton. Satu-satunya sumber kanonik alkitabiah tentang Lucifer ditemukan dalam Isaiah 14:12-17
“Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi! Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur. Orang-orang yang melihat engkau akan memperhatikan dan mengamat-amati engkau, katanya: Inikah dia yang telah membuat bumi gemetar, dan yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang,”

Komentar para sarjana Alkitab menyatakan bahwa ayat ini ditujukan kepada Raja Babilonia yang sombong, ramalan akan kejatuhan Babilonia dan rajanya. Terjemahan Alkitab Vulgata memuat kata bintang timur, menjadi Lucifer dan Jerome menyatakan Lucifer sebagai kepala para malaikat yang jatuh. Pemberontakannya melawan Tuhan karena kesombongannya membuat dia dan para pengikutnya terusir dari alam surgawi. Malaikat yang jatuh kehilangan terang agung dan keindahannya dan berubah menjadi iblis. Akan tetapi kitab 2 Henokh mengatakan pemimpin malaikat yang jatuh adalah Satanael (Satanail) yang menyebabkan Lucifer terkadang disamakan dengan Setan. Kitab ini kemungkinan besar berasal dari abad pertengahan, karena hanya terdapat dalam bahasa Slavonik.

Menurut kitab itu, Tuhan menciptakan tingkatan malaikat pada hari kedua penciptaan dan menciptakan mereka dari api besar yang dipotong dengan batu lalu memberikan mereka pakaian dari nyala api dan senjata api. Dia memerintahkan mereka untuk berbaris pada tingkatan masing-masing. Tapi salah satu malaikat agung dari tingkatan itu membelot bersama sebagian besar malaikat lain di bawah pengaruhnya. Dia memikirkan sebuah ide yang mustahil, yaitu dia akan menempatkan tahta malaikatnya lebih tinggi dari awan-awan yang berada di atas bumi, dengan demikian setara dengan Tuhan. Tuhan lalu melemparkan mereka dari tempat mereka menuju jurang dalam tak berdasar.

Konsep Lucifer cukup menarik perhatian umat kristen awal, bahkan nama Lucifer sebagai Pembawa Terang digunakan untuk merujuk kepada Kristus yang diyakini juga sebagai pembawa terang. Bapa gereja awal Origen, yang hidup pada abad kedua dan ketiga, di bawah pengaruh tradisi paganisme dan heretik Yahudi serta kitab apokrif menyamakan Lucifer dengan Satanael, konsep yang sebelumnya tidak ditemukan dalam tradisi biblikal. Konsep ini kemudian diikuti oleh Augustine dan Jerome. Menjelang abad pertengahan, kata Lucifer dan setan digunakan untuk Iblis. Lucifer digunakan sebagai nama Iblis baik sebelum atau sesudah kejatuhannya. Karya Milton dan Dante, memperkuat konsep Lucifer sebagai Setan/Satanael.

Dalam Mormonisme, Lucifer dipercaya sebagai archangel agung dan terang putera dari Elohim (Tuhan  Bapa) dan saudara dari Yahweh (Tuhan Anak, Jehovah, atau Yesus) dan seluruh umat manusia yang mereka yakini juga sebagai Anak-anak Elohim. Lucifer menjadi sombong dan berusaha untuk merebut Anak-anak Elohim serta membelokkan rencana Bapa terhadap anak-anak-Nya itu. Pertempuran surgawipun meletus, Lucifer dan pengikutnya kalah. Mereka diasingkan ke bumi dan diizinkan untuk menggoda Anak-anak Elohim yang lemah imannya. Setelah tujuan Elohim terpenuhi, Lucifer beserta bawahannya akan diusir ke Kegelapan Abadi, terhalang dari cahaya ilahiah dan cinta.

Sementara itu, dalam beragam tradisi okultism, Lucifer dipercaya sebagai Penguasa Neraka berada satu tingkat di atas Setan yang merupakan salah satu tentaranya. Ketika dipanggil, dia akan muncul dengan wujud seorang anak rupawan. Lucifer menguasai Eropa dan Asiatik. Pada abad 19, Leo Taxil, menyebarkan hoax bahwa Freemasonry merupakan kelompok pemuja Lucifer. Beberapa okultis modern dan satanis menganggap Lucifer sebagai malaikat terang yang akan menjelma menjadi manusia pada satu saat nanti untuk menganugerahkan pencerahan dan penebusan bagi umat manusia.

Sunday, May 17, 2015

Dalam hirarki Pseudo-Dionysius, Archangel (Penghulu Malaikat) merupakan tingkat dua tertinggi hirarki malaika dalam tradisi abrahamic. Kata Archangel berasal dari istilah Yunani “Archangelos” yang berarti “penghulu utusan” atau “utusan penting”. Archangels juga disebut dengan “Makhluk Suci”mereka umumnya bertugas dalam pasukan surga dalam pertempuran akhir masa dan kepala dari para malaikat-malaikat bawah. Berikut merupakan ulasan tentang beberapa Archangels atau Para Penghulu Malaikat tersebut:
Anael


Archangel yang mengurus Planet Venus dan seksualitas umat manusia. Archangel ini menguasai hari Jumat, langit kedua dan bulan. Dalam beberapa sumber, Anael juga merupakan salah satu dari tujuh Malaikat Penciptaan dan  Pangeran Archangel serta Pemimpin Malaikat Principalities. Di langit kedua, Anael ditugaskan untuk membawa doa yang naik dari langit pertama. Nama Anael juga tercantum sebagai salah satu malaikat utama di Mezuzot, parkamen Ibrani yang biasa digunakan untuk mengusir Iblis dan ruh jahat. Dalam Legemeton, Anael menguasai jam kedua siang hari dan disebut dengan Cevorym. Dia mengepalai 70 duke utama dan 100 duke bawahan beserta para pelayan mereka.
Halaliel


Archangel bertugas untuk mengatur hukum karma umat manusia, oleh karena itu dia juga dikenal dengan sebutan Lord of Karma, Penguasa Karma. Nama Halaliel tidak diketahui darimana asalnya dan juga tidak ditemukan dalam catatan-catatan Angelologi kuno. Halalie muncul begitu saja pada pertengah tahun 1930 ketika kelompok Cayce mengumpulkan materi-materi yang diperlukan untuk kajian spiritual. Dalam kondisi kesurupan, Halaliel muncul mengenalkan dirinya. Selain itu, Halaliel mengaku dia berasal dari alam surgawi dan merupakan kaki tangan Michael serta ikut bertempur dengannya melawan Malaikat yang Jatuh di bawah pimpinan Lucifer.
Haniel


Salah satu dari tujuh Archangel utama dan sefirot kesepuluh Pohon Kehidupan. Haniel memiliki makna “keagungan Tuhan” atau “dia yang telah melihat Tuhan”. Haniel menguasai ordo malaikat Principalities dan Virtues dan semua orang suci. Dalam beberapa catatan, dia juga dipercaya sebagai malaikat yang membawa Enoch atau Idris naik ke surga, peran yang juga diberikan kepada Anafiel. Dia memerintah di Planet Venus, bulan Desember, Zodiak Libra dan Taurus. Dalam tradisi okultisme, Haniel merupakan malaikat belas kasihan dan pengampunan, ia biasanya dipanggil untuk membantu dalam memenangkan sesuatu. Haniel juga menguasai asmara dan kerupawanan. Oleh karena itu, dia juga sering dipanggil dalam mantra pelet, kedamaian, dan harmoni.
Izrail


Salah satu dari empat Archangel utama dalam Angelologi Islam dan merupakan malaikat maut. Nama Izrail disebutkan dalam Alquran. Dalam tradisi Ibrani, dia merupakan Azrael yang namanya berarti “Yang dibantu Tuhan”. Dalam level makrokosmos, Izrail mewakili jiwa manusia. Dia mencabut jiwa manusia dari dunia dan mengantarkanya ke hadirat Tuhan. Izrail dipercaya sebagai pembawa kabar baik, sebab dia menuntun ruh manusia yang salih menuju alam surgawi. Selain itu, dia juga diyakini sebagai malaikat yang paling besar. Ketika mencabut nyawa manusia Izrail muncul dengan beragam wujud. Ketika ruh orang beriman melihat wujud Izrail, ia akan jatuh conta padanya dan menatap malaikat itu sehingga tidak terasa dia terlepas dari tubuh. Dia memiliki 70000 kaki dan 40000 sayap dan banyak mata serta lidak sebanyak umat manusia. dalam mitologi Arab, Izrail dikatakan menulis dan menghapus tulisan dalam sebuah buku besar. Tulisannya itu memunculkan kelahiran dan yang dihapusnya membawa kematian.
Jaoel


Archangel yang menguasai langit ketujuh sekaligus merupakan nama diri Yahweh. Jaoel seringkali dikaitkan denga Michael dan Metatron. Dalam Kitab Wahyu Abraham, Jaoel merupakan malaikat yang diutus menuntun Abraham menempuh perjalanan surgawi. Dia memiliki wujud seperti manusia mengenakan jubah ungu dan sorbag pelangi di kepalanya. Tubuh dan rambutnya putih seperti Safir dan membawa sebuah tongkat emas. Jaoel mengungkapkan kepada Abraham sejarah umat manusia dan memberikan berkat dari Michael dan dirinya. Dalam kitab kehidupan Adam dan Hawa, Malaikat Jaoel dan Michael berdoa untuk kedua pasangan ini. Nama Jaoel juga muncul dalam berbagai literatur apokrif lainnya, Kitab Wahyu Musa, dan 3 Henokh.
Jeremiel


Archangel yang namanya bermakna “ampunan tuhan”. Jeremiel merupakan salah satu dari Tujuh Archangel yang berdiri di hadapan Yahweh. Dalam kitab Ezra, dia dikaitkan dengan Eremiel, malaikat yang mengawasi ruh-ruh di dunia bawah. Saat Ezra menanyakan berapa lama lagi dia harus menunggu datangnya zaman baru, Jeremiel menjawab orang-orang salih di dunia bawah akan memunculkan benih mereka kala waktunya datang. Jeremiel memberikan Parabel kepada Ezra, tapi dia tidak yakin apakah Ezra masih hidup ketika zaman itu datang.
Raguel


Archangel yang ditugaskan untuk mengawai perilaku malaikat-malaikat lain Raguel memiliki arti “Teman Tuhan”. Dalam kitab Henokh, Raguel adalah archangel yang membawanya naik ke Langit. 1 Henokh menyatakan Raguel salah satu dari empar arhangel utama yang bertugas menjaga semesta bersama Michael, Rafael, dan Suriel. Henokh menyebut Raguel sebagai Malaikat Bumi dan penjaga langit kedua di bawah pimpinan Rafael, dimana pasukan Malaikat yang Jatuh berkumpul menunggu hukuman.

Sunday, May 3, 2015

Gabriel atau Jibril adalah salah satu dari malaikat utama dalam tiga agama abharamic, Yahudi, Kristen dan Islam. Nama Gabriel berasal dari bahasa ibrani Gibrael yang berarti “pahlawan Tuhan atau “yang perkasa”. Gabriel atau Jibril dijuluki sebagai malaikat penyampai wahyu, hikmah, ampunan, penebusan, kabar gembira dan janji. Dia duduk di sebelah kiri tahta Tuhan. Namanya disebutkan dalam Bibel dan Alquran dengan tugasnya sebagai perantara pesan ilahiah dan kabar gembira antara Tuhan dengan Manusia. Dalam kabbalah, Gabriel dipercaya sebagai malaikat penguasa bulan Januari, bulan, Mars, musim dingin, dan Aquarius.
Jibril/Gabriel dalam Tradisi Yahudi
Dalam Perjanjian Lama, Gabriel disebut sebagai malaikat yang mengunjungi Daniel dan memperlihatkannya nubuat tentang akhir zaman. Misi Gabriel sebagai utusan mungkin menginspirasi penulis kitab apokrif dan kitab-kitab Merkabah, di mana dalam kitab-kitab tersebut Gabriel memainkan peran penting dalam penciptaan Adam, penghukuman atas Malaikat yang Jatuh, pemakaman Adam, Habil, dan Ibrahim serta banyak peristiwa-peristiwa lainnya. Empat Archangel membantu proses pemakaman Ibrahim (Michael, Gabriel, Uriel, dan Rafael); Michael/Mikail dan Gabriel menyaksikan kontrak antara Esau dan Yakub. Gabriel dipercaya sebagai malaikat yang bertarung dengan Yakub semalam suntuk. Malaikat ini juga memainkan peranan penting dalam beragam legenda Yahudi lainnya. Di dalam Midrash, terdapat juga legenda mengenai Ibrahim dan Gabriel serta batu ajaib. Ibrahim kecil disembunyikan oleh ibunya di sebuah gua untuk menyelamatkannya dari perintah Raja Namrudz untuk membunuh setiap bayi lelaki yang lahir. Allah lalu mengutus malaikat Jibril/Gabriel untuk merawat bayi itu, menyusuinya dengan jempolnya yang bisa mengeluarkan susu dan madu. Malaikat itu juga mengajarkannya berbicara, sehingga ketika ibunya Amitlai kembali ke gua, dia tercengang karena puteranya bisa berbicara. Pada hari ketiga di gua, Ibrahim menemukan batu berkilau yang dikalungkan Gabriel di lehernya. Batu itu adalah Zohar, cahaya Taman Eden yang masih tetap terjaga setelah kejatuhan Adam dan Hawa. Malaikat Raziel memberikan Zohar kepada Adam, Adam memberikannya kepada Seth. Batu itu lalu berpindah tangan ke Enoch yang cahayanya dia gunakan untuk membacar Torah Surgawi ketika dia mi’raj ke Surga. Enoch menyerahkannya ke Methuselah, Methuselah ke Lamech kemudian ke Nuh. Setelelah Kapal Nuh mendarat di Gunung Ararat, Nuh merayakan keselamatannya dengan minum-minum anggur hingga mabuk dan Zoharpun terlepas dari tangannya lalu lenyap ke dalam Samudera hingga pada akhirnya sampai ke tangan Ibrahim. Ibrahim menggunakan batu itu sepanjang hayatnya. Ia menyerahkan batu itu ke Isak, Isak ke Yakub, dan Yakub ke Yusuf. Ketika Yusuf dibuang oleh saudara-saudaranyan di buang ke dalam sumur, tiba-tiba ia mendapati dirinya berada di sebuah tempat indah. Gabriel muncul di sana membantu Yusuf dan menemaninya hingga ia ditemukan oleh kafilah Mesir. Gabriel membuatkan pakaian untuk Yusuf dari cahaya Zohar untuk menutupi tubuhnya yang telanjang. Di tempat itu, Gabriel memperlihatkan kepada Yusuf nubuat tentang generasi yang akan datang. Selama tiga hari tiga malam, Yusuf tinggal di tempat itu mempelajari Torah dan masa depan Israel. Pada hari ketiga ia diselamatkan oleh kafilah mesir dan dijual jadi budak. Setelah kematian Yusuf, Zohar ikut dikubur dengannya, tapi Musa mengambil batu itu dan meletakannya di Tabut Perjanjian. Dalam kisah Midrash lain, Jibril/Gabriel adalah malaikat yang diutus untuk menemui Luth dan menghancurkan kota Sodom dan Gomorrah. Sama seperti Malaikat Sandalfon yang bertugas merangkai untaian do’a Israel, Gabriel bertugas untuk meragkai kasut untuk orang-orang Yahudi yang nantinya akan menari pada saat Pemberian Taurat.
Jibril/Gabriel dalam Tradisi Kristen

Dalam Perjanjian Baru, Gabriel menyebutkan namanya ketika dia muncul di hadapan Zakaria untuk menyampaikan kelahiran Yahya/Yohanes Pembaptis. Dia juga merupakan Malaikat yang mendatangi Maryam/Maria untuk mengabarkan kelahiran Yesus. Selain itu, Gabriel juga merupakan Archangel yang disebutkan dalam 1 Thessalonia 4:15 yang nantinya akan meniup terompet kebangkitan pada hari penghakiman. Dalam tradisi Katholik, Gabriel merupakan seorang saint dan menduduki peran penting karena tugasnya menyampaikan berita kelahiran Yesus. 24 Maret diperingati sebagai hari suci Gabriel. Dia merupakan saint patron pekerja telekomunikasi, penyiar radio, kurir, pekerja pos, diplomat, kolektor perangko. Karena peran besarnya dalam Berita Kelahiran Yesus, Gabriel juga dipercaya akan membimbing ruh-ruh dari Firdaus menuju Rahim dan memerintahkannya tetap di sana selama sembilan bulan.

Jibril/Gabriel dalam Tradisi Islam
Malaikat Jibril adalah malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu. Malaikat Jibril adalah satu dari tiga malaikat yang namanya disebut dalam Al Quran. Nama Malaikat Jibril disebut dua kali dalam Al Quran yaitu pada surat Al Baqarah ayat 97-98 dan Surah At-Tahrim ayat 4. Di dalam AlQur'an, Jibril memiliki beberapa julukan, seperti Ruh al Amin dan Ruh al Qudus (Roh Kudus), Ar-Ruh Al-Amin dan lainnya. Bentuk fisik Jibril ada tertera dalam uraian mengenai kisah nabi Muhammad, kala dia mendapat wahyu kali kedua, dan nabi menuntut untuk bertemu atau melihat rupa asli sang utusan Tuhan dari langit dalam rupa yang asli, atau bagaimana sesungguhnya dzat wujud Jibril tanpa rupa samar, sebagaimana di kali-kali yang lain, sang utusan (ruhul'qudus) selalu nampak dalam rupa seorang manusia biasa, seperti yang disebutkan dalam hadits Jibril. Terkadang, ketika Nabi Muhammad SAW sedang berjalan, dia menyaksikan wujud Jibril memenuhi cakrawala, dan jika dia berpaling, dia tetap menyaksikan wujud Jibril di hadapannya. Hal ini menggambarkan betapa besarnya fisik Jibril dalam pandangan mata manusia.  Jibril menampakkan wujudnya dengan enam ratus sayap antara masyriq dan maghrib, (barat-timur) sayap dan busana kebesarannya putih laksana mutiara yang larut, dengan rupa yang begitu elok dan rupawan, dan dengan kekuatan yang dahsyat penuh mukzijat.

Thursday, October 16, 2014

Dalam hierarki malaikat Pseudo-Dionysian, Kerubim merupakan malaikat kedua tertinggi. Istilah Kerub yang memiliki makna “penuh dengan pengetahuan” diperkirakan berasal dari kata Akkadia “Karabu”, makhluk bersayap pelindung bangsa Assyria. Karabu memiliki tubuh seperti Sphinx atau lembu  dengan kepala manusia dan bertugas menjaga pintu masuk gedung dan bangunan. Berikut adalah sedikit ulasan mengenai beberapa malaikat yang termasuk kedalam hierarki Kerubim.
1. Gamaliel
Dalam kitab-kitab yang ditemukan di Nag Hammadi dan beberapa kitab-kitab Gnostik lainnya. Gamaliel adalah salah satu Aeon yang namanya seringkali disebut untuk meminta berkah keagungan dan perlindungan diri. Bersama Abraxas dan Sablo, Gamaliel diberi tugas untuk membawa jiwa orang-orang terpilih menuju surga. Okultis Elpihas Levi mengatakan bahwa Gamaliel adalah musuh dari Kerubim yang berada di bawah perintah Lilith.
2. Haziel

Nama Haziel berasal dari bahasa Ibrani yang memiliki makna “Ilham Tuhan” dan kemungkinan diambil dari nama seorang tokoh dalam 1 Tawarikh 23:9 yang bernama Haziel. Haziel merupakan salah satu Kerubim yang memiliki tugas mengatur dan memberikan kasih sayang Tuhan kepada umat manusia. Selain itu, ia juga merupakan salah satu dari tujuh puluh dua Schemamphorae yang memiliki tugas membawa nama agung Tuhan.
3. Kerubiel

Merupakan pangeran Kerubim. Dalam kitab 3 Henokh dijelaskan bawah Kerubiel memiliki postur tubuh setinggi dan selebar tujuh lapis langit. Tubuhnya dipenuhi oleh batu bara yang menyala-nyala; ketika dia membuka mulutnya, batu bara tersebut meyala seperti obor api dan lidahnya juga merupakan lidah api. Seluruh wajahnya seperti nyala api yang membara dengan matanya yang terang gemerlap dan bulu mata seperti kilat. Nama suci YHWH diukir diatas mahkotanya yang terbuat dari cahaya kilat. Keagungan Shekinah berada di wajahnya dan busur Shekinah juga terkalung di bahunya. Kilat dan guntur menyambar-nyambar dari wajah dan tubuhnya. Kemanapun Kerubiel pergi, gempa dan guntur mengikutinya. Ketika ia marah bumi akan bergoncang. Kerubiel memiliki pelayan dua malaikat penarik keretanya; salah satunya adalah Sarbiel. Kerubiel memiliki tugas mengurus para Kerubim. Dia menyanyikan pujian mereka, menerangi mahkota mereka, dan menyiapkan tahta agung yang akan diberikan kepada tiap-tiap Kerubim.
4. Uzziel

Salah satu malaikat yang termasuk kedalam anggota Kerubim. Uzziel bermakna “kekuatan Tuhan”. dalam kitan 3 Henokh dikatakan bahwa Uzziel adalah Malaikat Pengampunan yang berada di bawah perintah Metatron. Dalam Sefer Raziel, Uzziel merupakan salah satu dari tujuh malaikat yang berdiri di hadapan Tahta Agung Ilahi dan salah satu dari sembilan malaikat yang mengatur empat arah angin.
5. Sachiel

Sachiel memiliki nama yang memiliki makna “Selubung Ilahi” dan merupakan malaikat termasuk ke dalam tingkatan Kerubim. Sachiel bertempat tinggal di langit tingkat pertama, beberapa sumber lain juga mengatakan dia bertempat tinggal di langit tingkat ke enam. Sachiel ialah malaikat yang bertugas mengatur hari Sabtu, Selasa, dan Jumat. Dalam praktik okultisme, ia dipanggil dari arah selatan dan barat. Selain itu, ia juga merupakan ruh gaib penjaga planet Jupiter. Dalam legenda goetia, Sachiel merupakan malaikat pelayan empat Pangeran penjaga alam neraka.
6. Zaphkiel

Nama Zaphkiel memiliki nama yang bermakna “Pengetahuan Ilahi” dan merupakan salah saru dari sembilan malaikat penjaga surga. Zaphkiel bertugas menjaga planet Saturnus bersama Iophiel dan Orifiel. Zaphkiel juga merupakan pemimpin para Kerubim.
7. Zephon
Zephon memiliki nama yang memiliki makna “Penjaga” dan merupakan Pangeran pelindung Firdaus dan sephirot keenam dari Pohon kehidupan. Pada saat kejatuhan Lucifer di perang di surga, Zephon, bersama dengan Ithuriel, diutus oleh Gabriel untuk memburu dan menemukan setan. Mereka menemukan “raja licik itu” di Taman Eden menggoda Hawa untuk melanggar perintah Tuhan memakan buah Pohon Pengetahuan.

Tuesday, October 14, 2014



Dalam hierarki malaikat pseudo-Dionysian, Serafim merupakan malaikat tertinggi dan terdekat dengan Tuhan. Kata  serafim sendiri berasal dari akar kata Ibrani saraf yang memiliki makna “membakar”, “menghanguskan”, atau “menghancurkan”. Ide tentang Serafim kemungkinan berkembang dari uraeus, ular emas yang sering dipakai oleh para Firaun di kening mereka. Uraeus bersayap dua atau empat atau tanpa sayap  sering digambarkan sebagai simbol di sepanjang wilayah-wilayah Timur Dekat. Serafim yang merupakan malaikat dalam legenda ibrani diduga memiliki wujud asli ular dengan sifat-sifat manusia. Dalam Alkitab Ibrani, kata saraf digunakan untuk menyatakan ular berapi. Berikut merupakan malaikat-malaikat yang termasuk ke dalam tingkatan Serafim:

1. Barakiel 

Merupakan serafim yang memiliki nama bermakna “sang halilintar Tuhan” dan berkuasa atas halilintar. Selain sebagai Serafim, Barakiel merupakan salah satu malaikat penguasa planet dan berkuasa di planet Yupiter dan Bulan Februari. Dia adalah salah satu dari empat pemimpin Serafim, pemimpin penerima pengakuan dosa, dan pangeran penguasa langit kedua dan ketiga. Barakiel disebutkan sebagai penguasa atas zodiak Scorpio dan juga Pisces. Dia sering dipanggil sebagai peruntungan dalam perjudian. Dia juga merupakan penjaga gerbang Angin timur dan salah satu malaikat pengurus Istana Bulan.

2. Kalkydras

Dalam kitab Henokh, Kalkydras adalah malaikat bersayap dua belas atau sosok ular kuningan yang disebutkan bersama Phoenix sebagai petugas penarik kereta matahari melintasi langit. Dia tinggal di langit keempat. Ketika matahari akan terbit, mereka menyenandungkan lagu atas perintah Tuhan: pemberi terang telah kan segera datang, untuk menerangi seluruh jagat raya; sinar mentari sang pelindung pagi akan muncul segera. Mentari menyembul di atas permukaan mayapada, dan memancarkan sinarnya untuk terangi semesta. Lagu Chalkydru dan phoenix inilah yang membuat burung-burung berkicau di pagi hari untuk membalasnya. Dalam tradisi Gnostik, Chalkdry adalah sosok iblis ular dengan kepala buaya.

3. Jahoel

Salah satu anggota malaikat kehadiran, yang menjadi perantara penyebutan nama agung Yahweh. Nama Jahole diyakini sebagai nama awal dari Metatron. Jahoel merupakan pemimpin dari malaikat Seraphim bersama dengan Seraphiel, dan mengatur paduan suara surgawi. Ia juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan Leviathan, sesosok monster yang akan melahap jiwa-jiwa para pendosa di hari kiamat,  tetap berada di kurungannya

4. Kemuel

Salah seorang Archon, pemimpin Seraphim dan salah satu dari sepuluh sephirot Pohon Kehidupan dalam tradisi Kabbalah. Dikatakan dalam legenda para rabbi dari abad kesembilan, Kemuel merupakan penjaga pintu gerbang surga. Ketika Musa mencapai puncak gunung sinai untuk menerima sepuluh perintah, dia melihat sebongkah awan di puncak gunung dan masuk menyibak awan tersebut. Awan itu lalu membawanya terbang ke langit melintasi batasan waktu. Awan yang membawa Musa kemudian berhenti di gerbang Cakrawala dan menurunkannya di sana. Malaikat Kemuel, yang menjaga gerbang langit, memerintahkannya meninggalkan tempat itu. Musa mengatakan kepada Kemuel kalau dia datang untuk menerima Taurat dan gerbang langit terbuka. Karena Tuhan yang mengundang Musa kesana, Kemuel mengizinkannya masuk ke surga. Sebagai seorang archon, Kemuel berdiri di jendela-jendela surga. Dia menjadi malaikat pembawa do’a-do’a Israel bersama dengan para pangeran langit ketujuh. Dalam kitab wahyu Musa, Kemuel adalah pemimpin dari 12000 malaikat kehancuran.

5. Radueriel 

Malaikat yang ditugaskan untuk mengurus arsip-arsip surgawi dan memiliki kemampuan untuk menciptakan malaikat lainnya. Tugasnya adalah memberikan gulungan suci kitab kehidupan kepada Yang Kuasa untuk dibacakan di depan majelis sidang surgawi yang bertahta di menara tertinggi surga Arabot, dan dihadiri oleh segenap penghuni surga. Malaikat ini dinamai Radueriel karena setiap kata tertutur dari mulutnya akan menjadi malaikat yang bergabung dengan Malaikat Paduan Suara Surgawi dan melatunkan kidung pujian di hadapan Yang Agung. Radueriel juga merupakan malaikat yang menjadi pembangkit inspirasi bagi para penyair. Dia adalah salah datu dari delapan Malaikat yang akan menjadi hakim di hari penghakiman yang derajatnya satu tingkat lebih tinggi dari Metatron.

6. Seraphiel

Salah satu dari pemimpin Serafim, malaikat penjaga tahta, dan pangeran Merkabah. Dalam 3 Henokh, Seraphiel digambarkan dengan sosok malaikat terang yang tingginya setinngi tujuh tingkatan langit dengan wajah seperti malaikat dan tubuh seperti elang. Dia sangat menawan seperti terang bintang pagi. Tubuhnya dipenuhi oleh mata-mata seperti jutaan bintang-bintang surga dan tiap-tiap mata bersinar seperti bintang pagi. Dia mengenakan mahkota batu safir sebesar alam semesta di kepalanya. Pancaran terang mahkotanya setara dengan perjalanan 502 tahun perjalana. Sebagai pemimpin Seraphim dia mengurus para malaikat-malaikat tersebut dan mengajarkan mereka kidung-kidung pujian kepada Tuhan. Dalam tradisi ilmu sihir, Seraphiel adalah penjaga hari selasa dan planet Merkuri dan dipanggil dari arah utara.

Pengunjung Blog

Komentar Terbaru

My Blog Rank

SEO Stats powered by MyPagerank.Net

Advertisement

Translate

Popular Posts

Visitors

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Followers