Sunday, January 18, 2015

Sejarah Lengkap Middle-earth: Bag 9. Kejatuhan Arnor hingga Akhir Pemerintahan Raja Gondor


Pada tahun 1300 Zaman Ketiga, Raja Penyihir Angmar pergi menuju wilayah utara di dekat Pegunungan Berkabut. Lama penghuni Middle-earth tidak menyadari bawah dia merupakan pemimpin Nazgul yang datang ke utara untuk menghancurkan Dunedain, menciptakan peperangan sesama mereka. Di Utara, Raja Penyihir mendirikan kerajaan Angmar. Wilayahnya membentang di antara kedua sisi Pegunungan Berkabut. Di kerajaan itu , dia mengumpulkan manusia jahat, Orc dan makhluk keji lainnya. Kerajaan Angmar terkenal akan cuacanya yang dingin dan selalu dituruni salju. Di sebelah selatan Angmar berdiri kerajaan Arnor. Saat Isildur menjadi raja, Angnor dan Gondor bergabung menjadi satu kerajaan. Tapi setelah kematian tragis Isildur, kerajaan tersebut terpecah karena keturunan Isildur tidak menuntut haknya atas tahta Gondor.

Kerajaan Arnor juga terpecah tiga akibat munculnya pertikaian antara putera-putera Earnur, Raja Kesepuluh sekaligus raja terakhir Arnor. Kerajaan tersebut kini dibagi menjadi tiga kerajaan yaitu Arthedain, Rhudaur dan Cardolan. Di kerajaan Arthedain, garis keturunan Isildur tetap bertahan, namun di Rhudaur dan Cardolan garis keturunannya terputus. Dalam sejarahnya, ketiga kerajaan tersebut sering terlibat dalam pertikaian. Rhudaur dan Cardolan sama-sama memiliki keinginan untuk menduduki Amon Sul yang juga dikenal dengan Weathertop, karena di menara tersebut terdapat Palantir, batu penglihat, Utama dari Utara. Di Angmar, Raja Penyihir telah menghimpun pasukan besar untuk menyerang Arnor. Rhudaur adalah kerajaan pertama yang berhasil dikuasai. Dengan bantuan Cardolan, Arthedain berhasil mempertahankan wilayah mereka disepanjang Weatherhill.

Tak lama kemudian, pasukan besar Angmar datang lagi memasuki Cardolan dan mengepung Weathertop. Kaum Dunedai dikalahkan dan Menara Amon Sul dihancurkan dan dibakar pasukan Angmar. Palantir Weathertop berhasil diselamatkan dan dibawa mundur ke Fornost, ibukota Arthedain. Kini Arthedain menjadi satu-satunya pertahanan melawan Angmar. Pada tahun 1974 Zaman Ketiga, kekuatan Angmar kembali bangkit. Raja Penyihir datang menyerang Arthedain di penghujung musim dingin. Dia mengepung Fornost memaksa para Dunedain menyelamatkan diri ke Lune, diantara mereka adalah para putera raja. Akan tetapi, Raja  Arvedui berhasil mempertahankan wilayah utara hingga akhirnya dia menyelamatkan diri bersama para penjaganya.

Sementara itu, Sauron bangkit kembali di Dol-Guldur, wilayah selatan Mirkwood. Hutan itu diliputi kegelapan dan kesuraman dibawah pohon-pohon bahkan di siang hari udaranya terasa pengap dan mencekam. Pada waktu ini, Middle-earth dilanda Wabah Hitam, sebuah penyakit mematikan. Beberapa meyakini, wabah itu disebabkan karena ulah Sauron. Wabah itu muncul dari timur dan mulai melanda Gondor dengan wabah terparah di Osgiliath. Wabah itu menjalari seluruh wilayah Gondor, Arnor, Rhovanion dan Shire.

Kabar mengenai serangan ke Artedahin sampai ke telinga Raja Gondor, Earnil II. Dia mengirim bantuan ke Arthedain meskipun wilayahnya sendiri juga dilanda masalah. Dia mengirim Puteranya, Earnur, dan sekelompok pasukan menuju utara ke Gray Haven kediaman para Peri meminta bantuan pada mereka. Bersama Pasukan Gondor ikutlah Peri Lindon, sisa-sisa Dunedain dari dua kerajaan yang telah jatuh dan manusia dari Rhovanion. Mereka mengetahui Fornost telah terkepung. Pasukan kedua berkumpul di Rivendell di bawah pimpinan Glorfindel. Dalam pertempuran, pasukan berkuda Gondor berhasil mengepung musuh. Para pasukan musuh melarikan diri gentar akan kekuatan Earnur. Pada saat itulah, Raja Penyihir berbalut pakaian hitam datang ke Fornost. Para kuda tunggangan lari ketakutan karena kedatangannya begitupun dengan tunggangan Earnur.

Raja Penyihir menertawakan keciutan pasukan Earnur, tapi kemenangannya ini tidak cukup lama. Pasukan Rivendell datang memasuki arena peperangan dan Raja Penyihir melahirkan diri gentar akan kekuatan Glorfindel. Earnur ingin mengejarnya tapi Glorfindel melarangnya. Ia berkata, “Jangan kejar dia, dia tidak akan kembali lagi ke negeri ini, ajalnya masih lama dan dia takkan mati di tangan pria manusia.” Angmar kini dihancurkan. Begitupun dengan kerajaan Arnor yang juga kini telah berakhir. Kaum Dunedain kini menghilang dari ingatan dan menjadi bangsa pengembara. Pekerjaan dan perbuatan mereka kini jarang tercatat.  Perlahan, merekapun mulai dilupakan.

Dengan bantuan Nazgul lainnya, Raja Penyihir berhasil merebut Minas Ithil dan kini berubah nama jadi Minas Morghul, menara penyihir. Satu-satunya pertahan Gondor kini berada di Minas Arnor yang berubah nama jadi Minas Tirith, menara penjaga. Setelah kematian Raja Earnil II, Earnur menggantikannya jadi Raja Gondor. Raja Penyihir menantangnya bertarung tapi dia menolak. Tujuh tahun berselang, tantangan itu datang lagi dan kali ini Raja Earnur menerimanya. Dia keluar dari Minas Tirith menuju Minas Morghul menantang Raja Penyihir. Earnur tak pernah kembali ke Minas Tirith. Dengannya, berakhirlah masa pemerintahan Raja Gondor, karena Earnur tidak memiliki keturunan, dan dimulailah masa pemerintah Pengurus Istana Gondor, Steward of Gondor.

3 comments:

  1. ringkasannya lengkap banget :thumpsup: , jadi makin gak sabar nunggu terjemahan silmarilion

    ReplyDelete