Selama bertahun-tahun berlalu, kekuatan kerajaan Numenor semakin gemilang. Pada saat itu, manusia mulai cemburu kepada Kaum Peri yang diberi anugerah kehidupan abadi. Mereka mulai melanggar larangan Valar untuk berlayar ke Barat. Ini merupakan bayang kegelapan yang pertama kali menimpa Numenoreans. Selama pemerintahan raja ke-14, dua kelompok yang saling berlawan muncul di Numenor. Kelompok besar menyebut diri mereka pengikut raja serta mengikuti raja melawan Valar. Sementara itu, kelompok kecil lainnya menyebut diri mereka Sahabat Peri, kelompok yang masih setia kepada Eldar dan Valar.
Menjelang akhir zaman kedua, Sauron kembali berhasil menghimpun kekuatan dan balatentaranya di Barad-dur. Dia menjuluki dirinya Penguasa Dunia dan Raja Manusia. Sembilan raja manusia yang diberi cincin sakti sekarang telah berubah menjadi Nazgul, hantu cincin. Kekuasaan Sauron semakin bertambah dan julukannya sebagai Raja Manusia membuat bangsa Numenor tersinggung. Ar-Pharazon, Raja ke-25 Numenor, berkeinginan merebut gelar itu dari Sauron. Untuk mewujudkan niatnya ini, dia menyiapkan pasukan besar untuk menyerang Sauron selama lima tahun.
Pasukan tersebut berlabuh di Umbar dan bergerak menuju Mordor. Kejayaan dan kekuatan mereka begitu mengerikan sehingga para pasukan Sauron melarikan diri darinya. Sauron menganggap dia tidak bisa mengalahkan Numenorean melalui kekuatan pasukan dalam peperangan. Dia merubah wujudnya menjadi sosok yang elok dan merendahkan dirinya di hadapan Ar-Pharazon. Ar-Pharazon tidak terlalu meyakini Sauron dan membawanya ke Numenor sebagai tawanan.
Dalam masa tawanannya di Numenor, Sauron menggunakan kekuatannya untuk mempengaruhi raja mengikuti perintahnya. Di sana, dia diangkat menjadi penasihat Ar-Pharazon. Atas pengaruh Sauron, Bangsa Numenor mulai berhenti menyembah Eru Iluvatar dan berpaling menyembah Morgoth. Sauron berhasil membujuk Raja Ar-Pharazon untuk menyiapkan armada menyerang Valinor agar mereka mendapatkan kehidupan abadi. Ketika Ar-Pharazon dan pasukannya menjejakkan kaki mereka di Aman, Valar meminta bantuan kepada Eru Iluvatar. Eru Iluvatar memporandak-porandakan Ar-Pharzon dan para pasukannya dan menguburnya di bawah runtuhan bukit hingga ke akhir zaman. Selain itu, Iluvatar juga menenggelamkan daratan Numenor ke dasar Samudera dan Sauron juga ikut tenggelam bersamanya.
Kaum Numenor yang masih setia kepada Iluvatar dan Valar selamat dari kehancuran tersebut. Di bawah pimpinan Elendil, putera Amondil, mereka melayari samudera menyelamatkan diri menuju Middle-earth. Bersamanya juga ikut dua orang puteranya, Isildur dan Anarion. Mereka selamat beserta rombongan mereka sampai ke Middle-earth. Di daratan Middle-earth, bangsa Numenor yang selamat ini mendirikan dua kerajaan, Arnor dan Gondor dan berbaur dengan bangsa manusia yang telah lama tinggal di Middle-earth. Setelah kehancuran Numenor, ruh Sauron kembali bangkit dari dasar samudera dan pergi kembali ke Mordor. Setelah itu, Sauron tidak bisa lagi berubah wujud menjadi sosok yang elok.
Dari Mordor, Sauron mengetahui bahwa kaum Numenor yang setia selamat dari kehancuran pulau itu. Diapun melancarkan serangan memerangi mereka. Pada saat ini pula, Isildur membangun Minas Ithil dan Anarion membangun Minas Anor. Serangan Sauron berhasil merebut Minas Ithil dari Gondor karena pasukan Isildur dan Anarion tidak terlalu bersiap siaga sebab menyangka Sauron telah lenyap ke dasar Samudera bersama reruntuhan Numenor. Untuk memerangi Sauron, pasukan Elendil bergabung dengan Pasukan Gil-galad di Amon Sul. Dalam pasukan itu juga ikut bergabung Pasukan Elrond dari Rivendell. Pasukan Persekutuan Manusia dan Peri pergi ke Mordor menyerang Sauron dan meletuslah Pertempuran Persekutuan Terakhir. Dalam pertempuran itu, Anarion terbunuh. Pasukan Mordor berhasil dikalahkan dan Pasukan Peri dan Manusia melancarkan serangan ke Mordor selama tujuh tahun. Akhirnya, Sauron keluar dari menara kegelapannya dan bertarung dengan Elendil dan Gil-galad dan merekapun gugur di tangan Sauron. Isildur memungut pedang ayahnya yang telah patah, Narsil, dan memotong cincin utama dari tangan Sauron. Tubuh Sauron musnah dengan lepasnya cincin itu tetapi ruhnya tetap bertahan karena Isildur menolak melempar Cincin Utama ke kawah Mount Doom dan Cincin Utama jatuh ke tangan Isildur. Kekalahan Sauron ini menjadi akhir dari Zaman Kedua.
No comments:
Post a Comment