Sunday, May 31, 2015

Sejarah Aragorn: Part 1. Kelahirannya Hingga Pertemuan di Bree


Aragorn juga dikenal dengan Strider, Penjaga Hutan yang berdiam di Alam Liar melindungi para Penghuni Middle-earth. Ditelisik dari asal usulnya, Aragorn memiliki darah bangsawan sebab dia merupakan keturunan dari Raja-raja Kuno Numenor, dan ketika dia bergabung dalam perjalanan menghancurkan cincin utama, dia memenuhi takdirnya untuk kembali naik tahta menggantikan nenek moyangnya. Saat Frodo Baggins berjuang mencapai Gunung Ajal, Aragorn bertarung melawan anak buah Musuh dan menyatakan dirinya kepada Sauron sebagai Pewaris Isildur. Setelah kejatuhan Sauron, kerajaan Gondor dan Arnor kembali digabungkan di bawah kekuasaan Aragorn yang mendatangkan kesejahteraan dan keberlimpahan di Middle-earth.

Aragorn keturunan langsung dari Isildur, melalui putranya Elendil. Para pewaris Isildur bertahta di Arnor sampai kerajaan itu terpecah tiga pada tahun 861 Zaman Ketiga. Keturunan Isildur tetap terjaga melalui keturunan raja-raja Arthedain. Selain itu, Aragorn juga keturunan dari Anarion—raja Gondor—melalui Firiel, putera Raja Ondoher Gondor, yang menikahi Arvedui, Raja Terakhir Arthedain.

Aragorn lahir pada 1 Maret, 2931, dan pada usia dua tahun dia menjadi Pemimpin Dunedain ke-16 setelah ayahnya Arathorn II tewas di bawah serangan Orc. Ibu Aragorn, Gilraen, membawanya tinggal di Rivendell, kediaman Elrond. Elron menerimanya sebagai anak angkat dan memberinya nama Estel ‘harapan’. Aragorn tida mengetahui nama asli dan asal-usulnya hingga dia berusia 22 tahun, tahun 2951. Setelah diberitahu jati dirinya, Elrond menyerahkan dua buah pusaka dari Keturunan Isildur: Cincin Barahir dan Pecahan Pedang Narsil.

Esok harinya, Aragorn bertemu dengan Arwen untuk pertama kalinya yang baru saja kembali dari Lothlorien untuk mengunjungi ayahnya Elrond. Saat pertama kali melihat Arwen, Aragorn memanggilnya Tinuviel, sebab kecantikannya serupa dengan Luthien Tinuvie, Puteri peri yang menyerahkan hidup abadinya demi cintanya untuk Beren, seorang manusia. Aragorn jatuh cinta dengan Arwen, tapi Elrond pada mulanya tidak menyetujui sebab Aragorn akan membuat Arwen menyerahkan keabadiannya seperti Luthien, dan usia serta pengalaman anaknya jauh sekali berada di atas Aragorn. Dia memberitahu Aragorn dia harus merentas banyak ujian untuk mendapatkan cinta Arwen.

Aragornpun pergi meninggalkan Rivendell dan mengembara di wilayah-wilayah Middle-earth mencari pengetahuan dan kebijaksaan dan menghadapi banyak bahaya. Dia berkelana hingga timur jauh, Rhun dan selatan Harad dan masuk ke Moria melalui gerbang Dimrill dan dia bahkan pernah sampai di perbatasan Mordor untuk mempelajari rencana Sauron. Pada 2956, dia bertemu dengan Gandalf Si Kelabu dan menjadi teman baik serta sering berkelana bersama.

Aragorn juga pernah pergi perang dengan Rohiriim melayani Raja Thengel dan dia menjadi Kapten di bawah pimpinan Ecthelion II, Pengurus Istana Gondor. Aragorn merahasiakan jati dirinya dan dipanggil dengan Thorongil—elang langit—karena kecepatan dan penglihatan tajamnya. Dia memperingatkan Ecthelion untuk tidak mempercayai Saruman dan dia juga pernah memimpin armada pasukan untuk mengalahkan Bajak Laut Umbar. Echtelion menyayangi Aragorn melebih putranya Denethor, tapi satu hari Aragorn pergi begitu saja dari Gondor.

Tahun 2980, Aragorn sedang menempuh perjalanan kembai ke Rivendell pergi beristirahat di Lothlorien dan bertemu Arwen di sana. Mereka menghabiskan satu musim bersama-sama di Hutan Emas dan pada pertengahan malam musim panas mereka ditunangankan di Cerin Amroth. Aragorn kembali ke Rivendell dan diberitahu Elrond dia akan menikahi Arwen ketika telah menduduki tahta Gondor dan Arnor. Setelah itu, Aragorn kembali mengembara di alam liar.

Setelah Bilbo Baggins mewariskan cincin ajaibnya ke Frodo tahun 3001, Gandalf dan Aragorn mencurigai cincin itu merupakan cincin utama sehingga dia meningkatkan pengawasan Shire dia juga menyarakan Gandalf agar mereka mencari Gollum. Selama beberapa tahun, Aragorn pegi mencari Gollum di Alam Liar Mirkwood dan Lembah Anduin hingga ke Gerbang Hitam dan Lembah Morgul di perbatasan Mordor. Ia menangkap Gollum di Rawa Kematian, dan membawanya ke Mirkwood untuk ditawan hingga berhasil lolos pada Juni 3018.

1 Mei 3018, Aragorn bertemu Gandalf di San Ford Brandywine selatan Shire. Gandalf memberitahunya Frodo akan meninggalkan Shire dengan Cincin Utama pada akhir September. Yakin Frodo akan aman bersama Gandalf, Aragorn melanjutkan perjalanannya dan tidak kembali ke Shire selama beberapa bulan berikutnya. Aragorn mendapatkan kabar dari Gildor, pimpinan Peri yang bertemu dengan Frodo di jalan, bahwa Gandalf menghilang dan Nazgul sedang berpencar ditambah dengan Frodo berada di jalan alam liar dengan hanya ditemani oleh rekannya sesama Hobbit.
Aragorn pergi mencari Frodo, pada malam 30 September, ia mendengan kabar para Hobbit telah meninggalkan kediaman Tom Bombadil di dekat Bree. Aragorn pergi menuju Prancing Ponny tapi dicegah menemui Frodo oleh pemilik penginapan, Barliman Butterbur. Aragorn pertama kali mendekati Frodo di Ruang Istirahat lalu setelah dia menghilang secara tiba-tiba karena Cincin, Aragorn membuntutinya hingga ke lantai atas.

Aragorn memperingatkan Frodo bahwa Nazgul tengah memburunya ke Bree dan menawarkannya untuk memberikan mereka bantuan serta perlindungan. Lalu Barliman menyerahkan surat Gandalf yang di dalamnya Frodo diberitahu dia bisa mempercayai. Aragorn menyarankan agar Hobbit tidak kembali ke kamar mereka, dan dia tetap terjaga malam itu melindungi mereka. Malam itu, penginapan mendapat serangan dari Nazgul tapi Hobbit berhasil selamat. Esoknya, Aragorn membawa mereka keluar dari Bree dan menghindar dari serbuan Nazgul dengan mengambil jalan alternatif melalui Chetwood dan Rawa Midgewater.

3 comments:

  1. Artikel yang menarik, saya harap ada kelanjutannya

    ReplyDelete
  2. Hampir 4 tahun berlalu, kutunggu lanjutan dari kisah Aragorn ini...

    ReplyDelete